Djanur dan Laskar Padjajaran Berbagi Ilmu Kepada Ratusan Pemain Muda Bogor
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Di tengah belum jelasnya kelanjutan Kompetisi Liga 1 Indonesia 2022/2023, Djadjang Nurjaman dan asuhannya (Laskar Padjajaran) mengisi waktu dengan memberikan pelatihan kepada ratusan anak-anak Sekolah Sepak Bola di Cibinong, Selasa (15/11/2022).
Liga 1 Indonesia 2022/2023 praktis terhenti sejak peristiwa Tragedi Kanjuruhan di Kota Malang pada 1 Oktober 2022 yang menyebabkan 132 penonton meninggal dan 96 orang luka berat. Kerusuhan terjadi usai pertandingan antara Arema Malang kontra Persebaya Surabaya yang hanya dihadiri oleh suporter dari Arema.
Kini nasib kompetisi Liga 1, 2 dan 3 masih terkatung-katung. Di tengah ketidakpastian itu, skuat Persikabo 1973 ingin mengisi waktu dengan tetap berlatih sambil memberikan ilmu kepada para pemain muda.
Meski hujan mengguyur dengan deras, sebelum berlatih seperti biasa para pemain Persikabo 1973 dengan antusias berbagi ilmu cara mengolah si kulit bundar kepada anak-anak usia 7-11 tahun. Kegiatan itu dilaksanakan di Lapangan Polo, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman mengatakan, untuk latihan awal pekan itu memang sudah diprogramkan untuk menggelar latihan tim di depan ratusan anak-anak SSB yang baru selesai berlatih sekaligus berbagi ilmu.
Menurut pelatih yang akrab dipanggil Djanur itu, kegiatan seperti itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi anak-anak SSB dan mereka bisa mencontoh bagaimana latihan dari klub Liga 1.
“Untuk kali ini, kita menggelar latihan yang berbeda dari sebelumnya. Ya, kita berlatih di hadapan anak-anak SSB ini setelah sebelumnya kita memberikan ilmu dasar bermain sepak bola. Ini kita maksudkan agar mereka ini bisa melihat langsung bagaimana tim Liga 1 berlatih. Diharapkan nantinya, mereka bisa meniru dan motivasinya meningkat untuk tetap bermain sepak bola,” kata Djajang Nurdjaman, Selasa (15/11/2022).
Bukan hanya berbagi ilmu saja, pelatih yang sukses membawa Persib Bandung juara pada gelaran Indonesia Super League (ISL) musim 2014 ini menyebut kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk mengenalkan lebih dekat para punggawa Persikabo 1973 yang notabene merupakan klub kebanggaan masyarakat Bogor.
Menurut Djanur, sudah seharusnya para pemain dan official bisa dekat dengan masyarakat agar kedepannya Persikabo 1973 bisa berkembang lebih baik, khususnya untuk menyiapkan generasi muda yang suatu saat memperkuat tim senior.
“Ini sudah sejalan dengan visi dan misi manajemen, di mana kita memang harus lebih dekat dengan masyarakat Bogor. Maka, latihan di tengah-tengah anak anak SSB ini merupakan wujud dari itu. Bagaimana, kedepannya agar Persikabo ini mempunyai pemain-pemain muda yang siap untuk membela tim senior,” tutur Djanur
“Tentunya, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Bogor mempunyai rasa memiliki tim ini. Dengan demikian, maka kedepannya mereka diharapkan mau untuk mendukung Persikabo 1973 langsung ke stadion baik saat home atau away,” tutur Djanur. [] Anto
