Dedie Rachim Dorong Penambahan RTH dan Digitalisasi Data Lahan PSU dan TPU
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mendorong penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan percepatan digitalisasi data lahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU), serta Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Bogor.
Hal itu disampaika Dedie Rachim dalam rapat bersama jajaran Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Selasa (22/7/2025).
Dedie menegaskan bahwa Disperumkim memegang peran strategis dalam meningkatkan kualitas lingkungan kota. Ia mencontohkan pembangunan sejumlah taman kota seperti Taman Sempur, Taman Manunggal, dan Taman Genteng yang telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Ke depan, hasil pekerjaan Disperumkim harus semakin dirasakan langsung oleh warga. Saya usulkan, di Kampung Pasir, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, bisa dibangun model alun-alun kampung karena lahannya memungkinkan,” ujar Dedie.
Ia juga menyoroti masih rendahnya capaian RTH di Kota Bogor. Berdasarkan ketentuan, minimal 20 persen wilayah kota harus menjadi RTH atau sekitar 2.236,6 hektare. Namun saat ini, baru terpenuhi 4,26 persen atau sekitar 476,39 hektare.
“Masih jauh dari target. Oleh karena itu, pengembang yang belum menyerahkan PSU harus dikumpulkan dan dikonfirmasi secara rutin. Setelah diserahkan, lahan PSU harus segera diproses secara legal, termasuk pengurusan sertifikatnya,” tegasnya.
Dedie juga meminta agar data lahan TPU segera didigitalisasi, termasuk mencatat lahan-lahan kontribusi makam dari perumahan.
“Jika ada pengembang yang menyerahkan lahan untuk TPU, saya minta agar dialokasikan ke wilayah yang masih kekurangan lahan makam,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disperumkim Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengungkapkan bahwa saat ini Disperumkim memiliki dua bidang dan masih bertipe B, namun dengan jumlah personel yang hampir mencapai 770 orang, hanya kurang 30 pegawai lagi untuk menjadi dinas tipe A.
“Beban kerja kami cukup berat, terutama dalam penataan kawasan kumuh. Tahun ini kami mendapat dukungan anggaran dari pokok pikiran DPRD senilai Rp42 miliar, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rp21 miliar, dan Rp6 miliar untuk penanganan kawasan kumuh. Tahun depan juga ada program bedah rumah hasil Musrenbang,” jelas Chusnul.
Untuk kegiatan fisik tahun ini, lanjut Chusnul, Disperumkim melelang tiga proyek di bidang permukiman, dua pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan satu jembatan. Sementara di bidang Pertamanan dan Keanekaragaman Hayati (PKH), terdapat lima proyek yang dilelang.
“Kami juga akan meningkatkan kualitas Lapangan Sempur, mengganti permukaannya dengan rubber yang lebih kuat agar lebih tahan lama. Selain itu, sedang dibangun taman baru di kawasan Yasmin. Semua ini sejalan dengan program Bogor Beres dan arahan langsung dari Pak Wali Kota,” pungkasnya. [] Ricky