BOGOR-KITA.com – Bupati Bogor Nurhayanti dinilai tidak peka terhadap penderitaan warga menyusul rubuhnya Jembatan Cipamingkis, Kabupaten Bogor, Kamis (13/4/2017) malam lalu.
“Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan jauh-jauh datang dari Bandung meninjau lokasi. Sementara Pemkab Bogor, seperti Bupati, Kepala Dinas Bina Marga dan lainnya masih belum turun ke lapangan. Mestinya turunlah ke lapangan, walau sekadar berbasa basi mengatakan turut prihatin atas derita warga akibat rubuhnya jembatan,” kata Ketua Presidium pemekaran Bogor Timur, Alhafidz Rana kepada BOGOR-KITA.com, di Bogor, Minggu (16/4/2017) malam.
Alhafidz mengatakan, memang tanggung jawab perbaikan jembatan itu ada di ranah Pemprov Jabar. “Tetapi yang terkena dampaknya warga Kabupaten Bogor, warga yang berada di bawah kepemimpinan Bupati Nurhayanti. Seharusnya berbasa basi lah. Katakan bahwa Pemkab Bogor akan mencari solusi, atau apalah sekadar bersolidaritas dengan kerugian yang akan ditanggung warga selama masa perbaikan. Terhadap korban teroris di luar negeri saja kita terdorong menyatakan rasa prihatin, apalagi terhadap warga sendiri,” kata Alhafidz.
Alhafidz menilai, sikap cuek Nurhayanti menunjukkan kelasnya. “Selama ini selalu mencermati pernyataan Nurhayanti yang baik dan seolah-olah peka. “Tetapi ternyata sekadar pemanis di bibir,” imbuhnya.
Rubuhnya Jembatan Cipamingkis saat ini menjadi objek penberitaan secara nasional. Berbagai media termasuk televisi datang ke lokasi. Dari sekian banyak tayangan televisi, tidak terlihat wajah Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. [] BK-1