BOGOR-KITA.com Menyikapi kondisi pelayanan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang setiap hari terjadi penumpukan antrean, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor memberikan beberapa alternatif yang dapat dipilih masyarakat. Alternatif ini dilakukan untuk mengurangi penumpukan sekaligus menghindari antrean pemohon dari sejak dini hari (shubuh, red).
“Jadi sekarang sistem pelayanan tidak menggunakan nomor antrean lagi, pemohon cukup tinggal berdiri saja mengantre langsung,” ujar Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Dody Ahdiat.
Selain tidak lagi menggunakan nomor antrean, lanjut Dody, untuk semakin mengurangi antrean panjang permohonan cetak KTP-el dapat juga dilakukan kolektif melalui RT/RW. Jadi bagi warga yang sudah melakukan perekaman terbukti dengan adanya surat keterangan (suket), pengajuan permohonan pencetakan lebih baik dikolektif pengurus RT/RW.
“Cukup bawa daftar pemohon kolektif dan tidak dibatasi kuotanya,” imbuhnya.
Dody menegaskan, saat ini ketersediaan blangko maupun tinta dalam kondisi normal.Yakni dengan rata-rata intensitas permohonan wajar diprediksi aman hingga lima bulan kedepan atau sekitar 32.000 keping.
Selain itu, ia juga berharap warga tidak mudah terpengaruh berita atau selebaran dan informasi yang belum jelas sumber maupun konten beritanya. Sebab, hal itu semata-mata bertujuan memperkeruh keadaan ataupun membuat suasana semakin tidak kondusif.
“Loket pelayanan Disdukcapil Kota Bogor masih dibuka sampai H-2 menjelang lebaran dan akan kembali buka pada 21 Juni, katanya. []Admin
