Kab. Bogor

Cerita Siswi SMAN 1 Pamijahan Jalan Kaki ke Sekolah 1,5 Jam Setiap Hari, Dapat Laptop dari RK

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Siswi SMAN 1 Pamijahan, Kabupaten Bogor Mawar Isnaeni Aisyah (17) mendapat bantuan berupa biaya dan laptop untuk menunjang kegiatan sekolah dari Jabar Quick Response

Bantuan untuk Mawar tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) di SMAN 1 Cigombong, Kabupaten Bogor pada Jumat (31/3/2023).

Mawar mengaku tidak percaya mendapat bantuan dan langsung diberikan oleh Gunernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Saya terharu mendapat bantuan dari pak Gubernur, gak nyangka mimpi apa semalam,” ucap Mawar.

Mawar mencaritakan dirinya mendapatkan bantuan tersebut karena didaftarkan oleh wali kelas di sekolahnya. Karena para guru di sekolah mengetahui kehidupan Mawar yang seorang yatim.

Meski kehidupan Mawar tidak seberuntung siswa lain, tapi semangat Mawar untuk belajar patut diberikan apresiasi. Setiap hari Mawar harus menempuh jarak cukup jauh dengan waktu 1,5 jam dengan berjalan kaki untuk bisa sampai ke sekolah.

Baca juga  Digelar Sebulan Penuh, 34 UMKM Ikuti Festival Kuliner Ramadan di Depan Kantor Kecamatan Cisarua

“Awalnya guru saya tahu gimana kehidupan saya, saya selama tiga tahun jalan kaki ke sekolah. Saya masuk SMAN 1 Pamijahan disaranin sama aa (kakak) dengan biaya ditanggung oleh dirinya, satu bulan saya sekolah di SMA aa saya meninggal, di usia 21 tahun. Dari situ saya di daftarkan ke Jabar Quick Response oleh guru,” jelasnya.

Dikatakan Mawar, bantuan laptop dan alat sekolah itu akan dimanfaatkan dirinya untuk kegiatan belajar. “Nanti nya laptop akan digunakan untuk belajar, dan saya ingin belajar ngedit karena saya ingin jadi seniman,” ujarnya.

Ia pun mendokan Ridwan Kamil agar sukses dalam memimpin Jawa Barat. “Mudahan jabar bisa sukses dan maju lagi dipimpin oleh pak gubernur,” harapnya.

Baca juga  Pramudya Iriawan Buntoro Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Sementara, Divisi HRD Jabar Quick Response Jimmy menuturkan, bahwa Mawar di daftarkan ke Jabar Quick Response oleh pihak sekolah dengan proses pengaduan lewat platform webseite.

“Kebetulan yang dilaporkan itu terkait dengan kebutuhan Mawar sendiri, karena Mawar seorang anak yatim, akses ke sekolah cukup jauh dengan waktu 1,5 jam, kondisi ibunya juga sedang sakit,” kata Jimmy.

Ia menjelaskan, begitu aduan masuk ke website Jabar Quick Response akan dilakukan verifikasi. Di dalam proses itu akan dipastikan kondisi yang didaftarkan seperti apa, kebutuhannya bagaimana, sehingga pihaknya akan mengetahui bantuan apa yang dibutuhkan oleh orang tersebut.

“Setelah proses itu keluar, kita memilah tingkat urgensinya seperti apa, karena aduan itu cukup banyak, tapi kita utamakan aduan tingkat kedaruratannya cukup tinggi,” katanya.

Baca juga  OPINI: Pegiat Literasi Dilarang Mewah dalam Ucapan

Namun, lanjut Jimmy jika tingkat kedaruratannya tidak terlalu tinggi, maka proses tersebut akan didisposisikan atau mendorong pemerintah daerah untuk melakukan percepatan terkait dengan permasalahan tersebut.

“Karena kalau kita respon maka akan terkait dengan masalah jarak dan waktu makanya dibutuhkan keterlibatan di semua pihak terkait dengan permasalahan sosial di masyarakat Jabar ini,” terangnya.

Diketahui, Jabar Quick Response ini adalah sebuah unit percepatan kemanusiaan yang didirikan pada September 2018 yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ada beberapa kanal aduan yang disediakan untuk merespon permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat

Beberapa kanal itu ada kanal kesehatan, kanal rumah ibadah, kanal pendidikan, kanal disabilitas, kanal rumah darurat roboh dan sekolah darurat roboh. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top