Cegah PMK Meluas, UPTD RPH Terpadu Kota Bogor Ditutup Sementara
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor menutup Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Terpadu.
Penutupan tersebut menyusul adanya tujuh ekor sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Anas S Rasmana, mengatakan terdapat tujuh ekor sapi dari Jawa Tengah yang terjangkit PMK. Hal itu diketahui setelah mendapatkan laporan dari pihak RPH pada 3 Juni 2022 lalu.
“Dari laporan itu ada tujuh ekor sapi yang terjangkit gejala klinis PMK. Untuk itu mulai hari ini RPH ditutup sementara,” ucap Anas, Selasa (7/6/2022).
Berdasarkan update dari DKPP Jawa Barat, Anas mengaskan bahwa dari 26 Kota dan Kabupaten se-Jabar, Kota Bogor masih dianggap aman atau statusnya nol penyebaran PMK.
“Tujuh ekor ini masih bergejala klinis, sejauh ini tidak ditemukan yang positif PMK secara resmi. Jadi masih belum ada di Kota Bogor. Dan hasilnya setelah penanganan, 4 ekor sudah sembuh dan 3 ekor lainnya sedang pemulihan,” jelasnya.
Meski unit layanan ditutup sementara, lanjut Anas, untuk pelayanan pemotongan hewan masih berjalan.
“Selain penutupan RPH terpadu, konsentrasi kami tetap pada kesehatan kondisi sapi seperti pemberian vitamin hingga pengecekan suhu secara berkala,” pungkasnya. [] Ricky