Nasional

Cegah Dampak Negatif Dari Aktivitas Sosial Media, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gelar Program Sekolah Sehat

BOGOR-KITA.com, BANTUL, YOGYAKARTA– Dompet Dhuafa Yogyakarta terus menguatkan komitmennya dalam mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan berkarakter melalui program Sekolah Sehat. Program ini dilaksanakan sejak 24 hingga 27 Oktober 2025 di beberapa sekolah wilayah Kabupaten Bantul, Yogyakarta yaitu SD Muhammadiyah Geger, SDN 1 Pundong, SD Muhammadiyah Kalinampu 1, dan SDN Soka.

Program Sekolah Sehat mengusung rangkaian kegiatan sosialisasi parenting kepada orang tua murid, serta edukasi pola makan sehat dan literasi digital khususnya penggunaan gawai dalam sosial media bagi anak. Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa Yogyakarta berupaya membangun kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, dan penuh kasih.

Baca juga  LPI Dompet Dhuafa kembali Mendapat Kepercayaan dari Kemendikbudristek Sebagai Mitra Program Organisasi Penggerak Pendidikan Indonesia

“Kesehatan anak tidak hanya diukur dari fisik, tetapi juga dari keseimbangan mental dan sosial. Kami ingin membekali guru dan orang tua agar lebih siap menghadapi tantangan zaman, termasuk dalam hal pengelolaan pola makan dan penggunaan gawai serta gaya sosial media pada anak.Terlebih, penting bagi kita semua untuk memperhatikan asupan gizi anak-anak di masa sekolah, karena pada masa ini, kebutuhan gizi dan kestabilan emosi anak sangat berpengaruh terhadap konsentrasi dan prestasi belajar mereka.” ujar Bambang Edi Prasetyo sekalu manager program pendidikan Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Selain materi tentang pola makan sehat dan gizi seimbang, para peserta juga mendapatkan pembekalan mengenai pengelolaan penggunaan gawai di rumah yang dibawakan oleh Ibu Arinil Jannah. Melalui sesi parenting talk, para orang tua murid diajak berdiskusi mengenai cara menumbuhkan kedekatan dengan anak tanpa ketergantungan pada teknologi.

Baca juga  OPINI: Bila Saya FIFA, Kasih Tahu Saja Indonesia Mau Jadi Tuan Rumah Nggak?

“Kunci bukan sekadar melarang, tetapi mendampingi. Anak-anak perlu diberi contoh dan batas waktu yang jelas dalam menggunakan gawai, agar tidak mengganggu waktu belajar maupun interaksi sosial mereka di rumah. Gunakan teknologi sebagai sarana belajar, bukan pelarian. Dengan pendampingan yang konsisten, anak akan belajar mengontrol diri dan menggunakan gawai secara bertanggung jawab.”ungkap Arinil Jannah.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Selama ini kami sering bingung membatasi anak dalam bermain gawai, anak – anak sering tantrum ketika dibatasi dalam penggunaan gagdet dan lebih ketergantungan. tapi sekarang Alhamdulilah jadi tahu cara mendampingi dengan lebih bijak,” ungkap wali murid orang tua murid SDN Soka.

Program Sekolah Sehat merupakan bagian dari komitmen Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam bidang pendidikan, dan kesehatan. Dengan mengusung semangat membangun generasi sehat dan berdaya, Dompet Dhuafa Yogyakarta berharap kegiatan ini mampu menjadi langkah awal menuju budaya hidup sehat di lingkungan sekolah dan masyarakat. [] Dompet Dhuafa

Baca juga  Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Fasilitator Pos Gizi, Kawasan Sehat dan Madaya
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top