Ceceran Tanah di Desa Purasari, Bikin Jalan Licin Dan Bahayakan Pengguna Jalan
BOGOR-KITA.com, LEUWILIANG – Proyek galian tanah yang menggunakan alat berat di Jalan Raya Moh. Noh Nur Karyasari – Purasari, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor dikeluhkan warga masyarakat.
Pasalnya, material tanah galian yyang diangkut mobil dump truk seringkali berceceran di jalan. Hal ini membuat ceceran tanah itu jadi lumpur saat tertimpa air hujan dan membuat jalan licin serta sangat membahayakan pengguna jalan.
“Kemarin sore saya lihat ada satu kendaraan tergelincir di sana, saat itu hujan gerimis. Ceceran tanah kena air hujan, jalanan jadi sangat licin,” kata Joko seorang pengguna jalan kepada wartawan Selasa (30/4/2024).
Rasa khawatir dari sejumlah warga ini sangat beralasan, karena jalan yang licin dapat membahayakan pengguna kendaraan bermotor.
“Kalau ini dibiarkan terus, bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Yang lebih fatal lagi bisa ada korban jiwa,” cetusnya.
Terpisah, seorang warga dari Desa Purasari yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ada sekitar 8 unit armada pengangkut tanah yang hilir mudik setiap harinya di lokasi galian tanah tersebut.
“Mereka mulai bekerja dari jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore. Kalau rata – rata permobil sehari ngangkut 2 rit saja, itu sudah jadi 16 rit. Tapi saya yakin itu lebih,” ujarnya.
Dia mengatakan, selain 8 armada kendaraan pengangkut, di lokasi kegiatan galian C ini juga terlihat ada 3 unit alat berat. Di lokasi galian juga tidak di pasang rambu – rambu peringatan ada galian.
“Ketika rambu – rambu peringatan tidak terpasang di sekitar lokasi galian, tentu itu membahayakan. Mengingat jalan raya itu sarana publik atau jalan umum. Di tengah sering hujan, tanah jadi lumpur membuat jalan licin,” pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, redaksi media belum berhasil melakukan konfirmasi pada pihak terkait atau pemilik galian tanah tersebut. [] Fahry