Bogor Barat Layak Mekar Meski Pendapatan Lebih Rendah dari Bogor Timur
BOGOR-KITA.com, CIBINONG– Rencana pemekaran Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Bogor Barat dinilai tetap layak dilanjutkan meski pendapatan daerah di wilayah barat belum setinggi Bogor Timur. Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor menegaskan, faktor kemampuan fiskal bukan menjadi hambatan utama.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, menjelaskan, banyak daerah di Indonesia bertahan dengan mengandalkan dana transfer pusat. Karena itu, posisi Bogor Barat masih jauh lebih kuat dibanding ratusan daerah lain yang kemampuan fiskalnya rendah.
“Dari sekian ratus kabupaten/kota di Indonesia, hampir mayoritas tergantung dana transfer pusat,” ujarnya, Jumat, (21/11/2025).
Bambam menilai, sekalipun nantinya Bogor Barat dan Bogor Timur resmi mekar, kemampuan fiskal keduanya diperkirakan tetap berada di atas rata-rata daerah lain yang sejak lama memiliki PAD rendah. Hal ini tak lepas dari posisi Kabupaten Bogor sebagai daerah dengan kinerja fiskal kuat.
“Kalau nanti Bogor Barat dan Timur mekar, mungkin kemampuan fiskalnya tidak tinggi, tapi tetap lebih baik dari banyak kabupaten/kota lain,” katanya.
Ia menegaskan, 45 persen APBD Kabupaten Bogor saat ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Angka itu menunjukkan bahwa Bogor memiliki kekuatan fiskal yang solid sehingga pemekaran wilayah, termasuk Bogor Barat, dinilai tetap realistis dan berpeluang mendorong pemerataan pembangunan.
“Kabupaten Bogor itu dianggap bagus karena 45 persen APBD berasal dari PAD. Itu yang membuat kemampuan fiskalnya tinggi,” jelas Bambam.
Dengan kondisi tersebut, Bogor Barat dinilai memiliki fondasi cukup kuat untuk berkembang menjadi daerah mandiri dan mempercepat pelayanan publik di wilayah barat Kabupaten Bogor. [] Hari
