Kota Bogor

Bima : Stop Tawuran, Rebut Masa Depan

BOGOR-KITA.com – Nuansa berbeda dirasakan saat Wali Kota Bogor menjadi Pembina upacara Senin (14/11/2016) di SMK Tri Dharma 1 Kota Bogor. Pasalnya sekolah yang berada di jalan Kebon Pedes Nomor 46, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ini hampir seluruhnya merupakan siswa dan hanya ada dua siswi saja. Di lapangan yang di kelilingi tanaman hias itu Bima memberikan amanatnya kepada seluruh siswa.
Bima mengatakan, hidup itu pilihan antara memilih hidup biasa saja atau hidup luar biasa. Tentu semua ingin memilih hidup yang luar biasa. Ukuran hidup sukses setiap orang juga berbeda -beda. Ada yang mengukurnya dari kekayaan, jabatan atau dari cita-cita yang tercapai. Namun, kesuksesan yang sebenarnya tidak hanya bisa dilihat dari materi. Karena banyak yang kaya tetapi keluarganya berantakan.
“Untuk menjadi sukses di masa depan harus dipersiapkan dari sekarang,” ujar Bima.
Bima melanjutkan, sekalipun saat ini kalian sudah ada di jalur otomotif atau mesin, harus tetap mempunyai cita-cita yang luas dan menggantungnya setinggi-tingginya. Serta tentunya menyiapkan diri dari sekarang menjadi orang sukses. Sebagai contoh dirinya melihat beberapa teman-teman SMA-nya yang pada saat itu tidak punya tujuan, tidak menyiapkan masa depan dan hanya ikut-ikutan tidak ada yang sukses bahkan ada yang meninggal sia-sia. Berbeda dengan teman-teman yang tidak pintar namun mau menyiapkan masa depan hampir semuanya sukses dengan caranya sendiri.
“Menjadi sukses tidak hanya sekadar sebuah cita-cita semata melainkan harus direbut dan dipersiapan,” tegas Bima.
Tidak berhenti sampai disitu, mengingat angka tawuran di Kota Bogor yang mengkhawatirkan. Bima mengaku tidak ikhlas dan tidak rela jika siswa SMK Tri Dharma 1 melakukan tawuran. Ia juga akan sedih jika melihat ada orangtua yang anaknya tawuran lalu membunuh orang. Dirinya tidak mau dan tidak ikhlas anak muda Kota Bogor harus mati sia-sia atau hidup sia-sia karena tawuran menghancurkan masa depan. Solidaritas dan harga diri bukan dilakukan dengan cara tawuran. Tetapi dengan cara tolong menolong dalam kebaikan dan jangan cuek terhadap teman.
“Saya ingin semuanya menjadi anak-anak yang hebat dan semua siswa menjadi anak-anak kebanggaan orang tuanya,” pungkas Bima. [] Admin

Baca juga  2 Tahun Jadi Misteri, Polisi Bakal Dalami Kembali Kasus Pembunuhan Noven
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top