BOGOR-KITA.com – Sehari pasca robohnya salah satu ruangan di SD Negeri Pakuan 2, Wali Kota Bogor, Bima Arya Senin (13/2/2017) siang langsung mengecek kondisi terbaru di SD tersebut. Kedatangnya didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Bogor, Fahrudin dan Camat Bogor Selatan, Sudjatmiko, Bima menuturkan, lapuknya kayu kuda-kuda akibat dimakan rayap menjadi salah satu faktor penyebab robohnya atap ruangan tersebut.
Dibanyak tempat keberadaan rayap jika tidak diperiksa, bisa mengakibatkan kondisi kayu memburuk. Kayunya keropos dan itu mempengaruhi kondisi kuda-kuda atap. “Apalagi ditambah keadaan cuaca yang ekstrim dengan curah hujan tinggi dan kencangnya angin,” lanjutnya. Untuk menghindari kejadian serupa, Bima menginstruksikan Dinas Pendidikan memeriksa kondisi bangunan SD-SD lainnya di Kota Bogor.
Khusus untuk SD Negeri Pakuan 2, pada tahun 2017 SD ini memang sudah masuk daftar sekolah yang akan direvitalisasi. Itu sebabnya usai dicek, nantinya desain bangunan akan disesuaikan. ”Alhamdulillah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terganggu, untuk sementara jadwal telah diatur ulang pihak sekolah,” lanjutnya. .
Sementara itu Camat Bogor Selatan, Sudjatmiko mengungkapkan akan mengadakan pengecekan secara total dibarengi dengan penyemprotan cairan anti rayap. Sedangkan Kepala SD Negeri Pakuan, Nung Widianti mengungkapkan, barang-barang di ruangan yang roboh itu telah dipindahkan. Untuk hari ini para siswa kelas 1 yang biasa menggunakan ruang itu, belajar di mushola. ”Sedangkan untuk KBM besok akan dikondisikan,” lanjutnya. SD Negeri Pakuan 2 terakhir dibangun tahun 2003. Ruangan yang roboh dibangun 3 tahun setelahnya. Saat ini jumlah siswa tercatat lebih dari 500 orang. [] Admin