Bima Arya
BOGOR-KITA.com – Pembenahan transportasi dan pengurangan kemacetan menjadi prioritas utama Pemerintah Kota Bogor yang akan dirampungkan dalam Bogor Transportasion Program (B-Top) 30 tahun ke depan.
Hal tersebut dikatakan Walikota Bogor Bima Arya saat memaparkan cetak biru B-Top kepada ICMI dan KAHMI dalam acara buka bersama di rumah dinas Walikota Jalan Pajajaran Bogor, Minggu (12/7/2015).
Diungkapkan Bima bahwa persoalan utama di Kota Bogor semua terkonsentrasi di pusat kota. Mulai dari pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan ibadah semua mengalir ke pusat kota.
Wajah baru Kota Bogor ke depan menurut Bima yaitu mempercepat pembangunan terminal di Sukaresmi untuk mengurangi volume penumpang yang masuk ke pusat kota. Kemudian membalik paradigma dengan menomorsatukan pedestrian untuk pejalan kaki ketimbang mobil. "Angkot akan dikonversi ke Trans Pakuan dan selanjutnya angkot tidak berada di tengah kota namun berada di pinggiran," paparnya.
Pada bulan Agustus akan di-groundbracking LRT dari Jakarta yang ujungnya berada di Kota Bogor. Di Kota Bogor sendiri kita sudah mengkaji dan menyiapkan jalur monorel atau MRT yang terintegrasi dengan Jabodetabek.