Kota Bogor

Bima Arya ‘Titip’ Dedie Rachim ke Para Ulama

Foto/Pemkot Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto seolah ‘menitipkan’ Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang akan maju pada Pilkada Kota Bogor November 2024 kepada para ulama. Hal itu dilakukan ketika mereka berdua safari silaturahmi kepada para alim ulama di Kota Bogor Senin (8/4/2024).

Dalam safari silaturahmi ini, Bima Arya – Dedie Rachim mengunjungi dan bersilaturahmi sekaligus meminta doa untuk Kota Bogor kepada Mama Oha dan Mama Kholidi Bakom, Ketua MUI Kota Bogor, KH. TB. Muhidin, KH. Tb. Asep Zulfiqor, KH. Agus Fauzan Pagentongan, KH. Mustofa Abdullah Bin Nuh (Abah Toto), Mama Anom, Asogiri Tanah Baru.

Dalam momentum itu selain meminta doa, Bima Arya juga menyampaikan bahwa tinggal menghitung hari masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor akan segera selesai.

Baca juga  Sah! Dedie Rachim Gabung PAN, Bakal Diusung Jadi Cawalkot

Bima Arya pun meminta doa agar bisa menyelesaikan dengan husnul khotimah.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH TB. Muhidin mengatakan, silaturahmi di bulan Ramadan menjelang hari raya Idul Fitri ini rutin dilaksanakan oleh Bima Arya dan Dedie Rachim setiap tahun.

“Alhamdulillah kita menjelang hari raya Idul Fitri yang Insya Allah bersama-sama serentak pemerintah dan seluruh organisasi yang ada di Kota Bogor akan melaksanakan hari kemenangan itu pada 10 April dan hari yang mulia ini rutinitas pak wali dan pak wakil sebelum datang Ramadan dan sebelum hari raya akan selalu silaturahmi bersandang dan bertandang kepada kasepuhan-kasepuhan yang ada di Kota Bogor,” katanya.

Baca juga  Tol BORR Seksi IIIA Akan Dibuka Akhir Januari, Ada Kenaikan Tarif

Titik pertama yang dikunjungi yakni Mama Toha Bakom, kemudian dilanjutkan kepada Mama Kholidi yang merupakan keponakan dari Mama Toha.

“Jadi pak wali dan pak wakil bersilaturahmi mohon maaf lahir batin karena menjelang datangnya hari raya Idul Fitri 1 Syawal. Pak wali Dimintakan doa agar Kota Bogor selalu disejahterakan, di jaga dan selalu dapat pertolongan dari Allah. Dan itu tiap tahun rutinitas itu dilaksanakan oleh pak wali dan pak wakil sampai hari ini di hari hari terakhir pak wali mengemban tugas sebagai wali kota dalam kesibukannya menyempatkan diri, bersilaturahmi minta doanya agar ke depan Kota Bogor lebih baik lagi,” ucapnya.

Menjelang malam takbiran yang tinggal menghitung hari ini, masyarakat memiliki kebiasaan, budaya dan adab dalam Islam dengan melaksanakan takbiran di mana suara takbir bergema bertalu-talu dimana-mana.

Baca juga  Syarifah Ajak FKPPI Terus Kolaborasi dengan Pemkot Bogor

“Bahkan, langit pun harus penuh dengan takbir. Takbir itu boleh dibaca di rumah, di masjid, di jalan ketika mudik kemanapun kita pergi, itu wirid yang paling baik. Dzikir yang paling baik adalah bertakbir di malam yang agung, Allahu Akbar Allahu Akbar, itulah yang harus kita lakukan sejak muncul terbit sunset matahari pada malam takbiran, itu gema takbir belum boleh berhenti sampai imam datang membacakan khutbah di saat salat Idul Fitri,” katanya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top