Biar Gak Ditangkap Polisi, Tukul Pelaku Pembacokan Pelajar di Pomad Sempat Minta Bantuan Dukun di Cianjur
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pelarian ASR alias Tukul (17) pelaku utama pembacokan terhadap Arya Saputra (16) SMK Bina Warga terakhir di Yogyakarta.
Pelarian pertama Tukul ke daerah Cianjur, di Cianjur Tukul meminta bantuan seorang dukun sengan harapan tidak bisa tertangkap oleh pihak kepolisian.
“Setelah melakukan tindak pidana dari tiga tersangka ini tahu dicari oleh Polisi, lalu ketiga tersangka ini melarikan diri, dua berhasil ditangkap di daerah Banten, kemudian kita dapatkan keterangan bahwa pelaku ini (Tukul) ke Cianjur ketemu dukun berharap tidak bisa tertangkap,” ungkap Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso Jumat (12/5/2023).
Kemudian lanjut Kombes Bismo, Tukul melarikan diri ke terminal Kampung Rambutan, Jakarta menuju Yogyakarta. Dikatakan Kombes Bismo tujuan Tukul ke Yogyakarta karena dia berpikir bahwa di Yogyakarta itu biaya hidup murah.
Di Yogyakarta, tersangka Tukul sempat mengganti nama agar tidak dapat dikenali, namun anggota Polresta Bogor Kota terus melakukan upaya-upaya pengejaran tersangka Tukul.
“Akhirnya didapatkan pelaku kita amankan dan langsung dibawa ke Polresta Bogor Kota,” terangnya.
Atas perbuatannya tersangka Tukul dijerat dengan undang-undang perlindungan anak pasal 76c juncto pasal 80 ayat 3 undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp3 miliar. [] Ricky