Kota Bogor

Belum Lakukan Refocusing, Pemkot Tangani PPKM Darurat Menggunakan BTT

kepala bappeda
Rudi Mashudi

BOGOR-KITA.com, BOGOR  – Untuk penanganan pandemi Covid-19 Kota Bogor tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan refocusing anggaran di awal tahun 2021.

Sehingga kebutuhan Pemkot Bogor saat ini untuk menangani pandemi masih cukup ditangani dengan dana Belanja Tak Terduga (BTT).

“Kalau refocusing pertama dan kedua kan sudah saat bulan Februari 2021 kemarin. Yang sekarang terkait dengan penanganan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat masih menggunakan biaya tak terduga atau BTT. Kalau BTT masih bisa digunakan, ya itu digunakan secara optimal jadi belum mengarah ke refocusing,” ucap Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Bogor Rudi Mashudi, Jumat (9/7/2021).

Namun demikian, kata Rudi, pihaknya juga melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Bogor. Apabila perkembangannya tidak baik atau terus semakin memburuk, sehingga ada kebutuhan terkait dengan langkah-langkah darurat, kemungkinan akan ada refocusing anggaran kembali.

Baca juga  Pemkab Bogor Ajukan Penambahan BTT di APBD Perubahan, Jumlahnya Miliaran

“Tetapi sampai saat ini belum ada langkah ke arah sana (refocusing). Untuk anggaran yang dipangkas seperti perjalanan dinas dan lain-lainnya itu sudah dilakukan pada refocusing tiga bulan kemarin,” katanya.

Rudi menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi program mana yang memungkinkan untuk nantinya di-refocusing, sehingga sekarang masih menggunakan BTT.

“Semua masih berjalan sesuai dengan program yang ada. Seperti Masjid Agung , Alun-alun, kegiatan di dinas-dinas masih berjalan. Proyek penataan Suryakencana  terakhir itu lelangnya di Dinas PUPR,” jelasnya.

Rudi juga menegaskan, bahwa pada tahun 2022 nanti masih melanjutkan proses strategis masih, seperti jalan R3 dan Masjid Agung. Masjid Agung kebutuhannya sekitaran Rp50 miliar.

Baca juga  Marak Tawuran Pelajar, Sekda Minta Proses Belajar Mengajar Dievaluasi

“Kami tetap mengajukan bantuan ke pemprov untuk masjid agung karena nantikan kondisinya kalau alun-alun jadi, stasiun ditata, masjid juga harus ditata. Kalau sekarang kan masih konstruksi nanti tahun 2022 pada interiornya,” tandasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top