Kab. Bogor

Belajar dari Vietnam

Oleh: Ade Yasin

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Para ahli mengatakan, corona atau covid-19 di Indonesia akan selesai pada Juni 2020. Presiden Jokowi juga melandaskan perkiraannya pada perhitungan ini. Tetapi, hal itu belum menjadi jaminan. Ada syaratnya, yakni kepatuhan atau disiplin masyarakat dalam menjalankan semua imbauan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pembatasan Sosial Berskala besar atau PSBB, yang pada intinya mengimbau masyarakat tinggal di rumah, diam di rumah.

Imbaun diam di rumah, tingal di rumah sebagai senjata melawan corona bukan isapan jempol. Contohnya di Vietnam. Vietnam saat ini sudah terbebas dari pandemi corona atau covid-19. Negara itu bahkan menjadi buah bibir warga dunia karena berhasil menangani corona tanpa ada satu pun yang meninggal. Kondisinya sangat berbeda dengan Amerika Serikat atau Italia yang sampai saat ini masih terus bergulat dengan corona.

Bagaimana cara Vietnam mengalahkan corona?
Kebijakan pemerintahnya sama dengan kebijakan Pemerintah Amerika atau Italia dan banyak negara lain, yakni lockdown.

Mengapa Vietnam berhasil di Amerika atau Italia tidak?
Dalam hal ini kita perlu dan harus belajar dari Vietnam. Warga Vietnam patuh dan disiplin pada imbauan atau aturan yang dikeluarkan pemerintahnya.

Baca juga  Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor: Tertular Baru Terbanyak di Cibinong, 20 Orang

Ketika pemerintahnya memberlakukan kebijakan lockdown secara nasional, semua menurut. Sebanyak hampir 100 juta penduduk Vietnam tidak pergi ke luar rumah kecuali untuk membeli kebutuhan makan dan medis.

Sementara di Amerika atau Italia sebagaimana terlihat dalam video yang pernah sangat viral, warganya tetap keluar rumah.

Kondisinya sama juga dengan di Indonesia. Walau ada PSBB, jalanan masih ramai, kerumunan masih banyak, dan lain sebagainya.

Pengalaman Vietnam dan Amerika atau Italia sangat jelas, bahwa kunci melawan corona bukan pada status ekonomi kaya miskinnya sebuah negara, atau status modern atau tidaknya suatu negara, atau status tinggi rendahnya capaian teknologi suatu negara.

Kuncinya adalah kemampuan bersikap secara tepat, yakni kepatuhan atau disiplin untuk tinggal di rumah, diam di rumah.

Vietnam tidak lebih baik dari Indonesia. Kemiskinan juga menjadi masalah mereka. Seperti penduduk Indonesia, penduduk Vietnam juga banyak yang meninggalkan desa dan pergi ke kota untuk mencari nafkah. Gambaran masyarakatnya dalam batas-batas tertentu, beda-beda tipis dengan gambaran masyarakat Indonesia atau Kabupaten Bogor yang juga banyak warganya pergi ke Jakarta mencari nafkah.

Baca juga  Rumpin Usul 30 Miliar untuk Skala Prioritas Pembangunan

Oleh sebab itu, apabila kita ingin menghentikan corona di bulan Juni sesuai perkiraan para ahli, saatnya kita mencontoh kepatuhan dan disiplin warga Vietnam. Kita harus menguatkan tekad, kalau Vietnam bisa mengapa kita tidak.

Corona di Kabupaten Bogor masih sangat berbahaya. Jumlah orang yang tertular terus bertambah. Pada tanggal 22 April 2020 penambahannya sangat tinggi mencapai 31 orang. Sampai tanggal 24 April 2020 jumlah pasien yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 99 orang.

Penularan di Kabupaten Bogor bersumber dari dua sisi, yakni dari interaksi dengan Jakarta atau imported case, dan penularan di antara sesama orang Kabupaten Bogor atau local transmission.

Penularan yang terus terjadi ini harus dihentikan. Semakin banyak warga yang tertular semakin banyak yang menderita.

Baca juga  Bupati Bogor Pimpin Upacara Peringatan HAB ke-70 Tingkat Kabupaten Bogor

Belajar dari Vietnam, saatnya kita juga patuh dan disiplin menjalankan PSBB, protokol kesehatan dan imbauan pemerintah lainnya, dan tetap di rumah.

Kita jadikan bulan Ramadan yang penuh berkah dan pengampunan ini menjadi momentum melawan corona secara total.

Implementasinya, mari kita menahan diri, tidak hanya dalam hal makan, tetapi menahan diri untuk tidak tarawih di masjid atau mushola, menahan diri untuk tidak mendekati kerumunan di pasar, membiasakan diri untuk menggunakan masker jika harus keluar rumah dan mencuci tangan sebelum menyentuh bagian wajah.

Jika dalam 30 hari Ramadan warga berhasil menahan diri sambil berdoa dan beribadah khusuk di rumah, maka corona akan kehilangan rantai penularan.

Dengan demikian perkiraan ahli bahwa corona akan selesai Juni, akan tercapai dan usai Juni kita sudah bisa beraktifitas seperti biasa kembali. []

[] Penulis adalah Bupati Bogor, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top