Kab. Bogor

BEKANTAN: Bersama Meningkatkan Produktivitas Pertanian bersama Mahasiswa KKN-T IPB University 2023

Oleh:

Lewina Blesmira Saragi, Lintang Cinta Aninia Risma, Kanaya Aulia Rahman, Dhea Ekaputri, Kamilah Da’inawari, Intan Nurul Apriastika, Muhammad Fajar Arsyad Laupa, Muzaki Alfa Rizqi

BOGOR-KITA.com, Salah satu kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T Inovasi) dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University 2023 ditempatkan di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor yang beranggotakan Muzaki Alfa Rizqi (Ilmu produksi dan Teknologi Peternakan) sebagai koordinator desa, Muhammad Fajar Arsyad Laupa (Teknologi Hasil Perairan), Lintang Cinta Aninia (Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata), Dhea Ekaputri (Matematika), Kamilah Da’inawari (Biokimia), Lewina Blesmira Saragi (Manajemen), Kanaya Aulia Rahman (Ilmu Keluarga dan Konsumen), Intan Nurul Apriastika (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat) dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang yaitu Sonni Setiawan, S.Si., M.Si..

Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian di desa Argapura, mahasiswa (KKN-T Inovasi) dari IPB University telah berhasil melaksanakan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan produk pertanian yaitu pupuk PSB (Photosynthetic Bacteria). Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan pupuk PSB ini dilakukan sebanyak dua kali di Kampung Cipining, Desa Argapura. Langkah ini dilakukan karena Desa Argapura memiliki potensi pertanian yang baik sehingga sangat diperlukan peningkatan produktivitas pertanian yang ada.

Baca juga  1000 Pelari Akan Kelilingi Desa Pemberdayaan Dompet Dhuafa

Penyuluhan dan demonstrasi pembuatan pupuk PSB dilaksanakan pada tanggal 18 Juli dan 21 Juli 2023. Kegiatan ini diawali dengan penyuluhan materi terkait manfaat dari pupuk PSB terhadap pertumbuhan tanaman. Setelah penyuluhan, mahasiswa KKN-T melakukan demonstrasi pembuatan pupuk PSB dengan harapan masyarakat dapat melakukan praktik pembuatan sendiri nantinya. Bapak Karso, Kepala Dusun Cipining, dalam sambutannya mengapresiasi upaya kelompok KKN-T dalam melakukan kegiatan penyuluhan dan demonstrasi ini karena akan sangat bermanfaat bagi para petani.

Sosialisasi PSB menginformasikan bahwa dalam pembuatannya sangatlah mudah dengan menggunakan beberapa bahan yang mudah ditemukan. Penggunaan bakteri fotosintesis dapat digunakan sebagai teknologi aplikatif, layak diadopsi dan digunakan oleh petani (Danuji dan Dwi 2019). Menurut (Suyana et al. 2023), PSB dapat dijemur dibawah sinar matahari selama 8 jam per hari, dengan intensitas waktu penjemuran mulai 2-5 minggu. Ketika PSB digunakan bersamaan dengan pupuk organik lainnya (seperti ecoenzyme), maka kualitas pupuk akan meningkat dan tanaman hasil produksi juga semakin baik hasilnya (Rangkuti et al. 2022).

Baca juga  Petugas Sanksi 50 Pelanggar Operasi Yustisi di Pasar Prumpung Gunung Sindur

Manfaat PSB adalah membantu kebutuhan nitrogen untuk segala jenis tanaman, menambah gas hidrogen sulfida dalam struktur tanah, mempercepat tumbuhnya tanaman, memperkaya asam amino, asam nukleat, serta senyawa sulfida dalam tanah, meningkatkan kualitas dan rasa buah dari tanaman, memperkuat akar, menguatkan tanaman dari berbagai hama penyakit, serta membuat kulit batang menjadi lebih kuat serta lebih tahan serangga. Bakteri ini sangat berguna bagi tanaman dikarenakan tanaman hanya dapat mengambil energi matahari pada pagi dan sore hari.

Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan pupuk PSB ini mendapat respon yang positif dari peserta. Para ibu-ibu dan petani merasa terbantu dengan pengetahuan dan informasi yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN-T Inovasi. Mereka berharap ilmu yang telah dibagikan dapat diterapkan sehingga dapat dilakukan secara berkelanjutan bahkan menjadi produk wirausaha yang memiliki nilai tambah.

Baca juga  Bupati Bogor Siapkan Bonus Rp100 Juta untuk Atlet Peraih Medali Emas

Jangan lupa lihat keseruan kami di instagram @petualangan.argapura ya!

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top