Kab. Bogor

Bantu UMKM Cijeruk, Yayasan Dimensi Berikan Pinjaman Tanpa Bunga

Yayasan Dimensi Bantu UMKM dengan Pinjaman tanpa Bunga

BOGOR-KITA.com, CIJERUK – Di masa pandemi Covid-19 ini salah satu sektor yang paling terdampak adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Untuk membantu UMKM bangkit kembali Yayasan Dimensi memberikan bantuan pinjaman modal tanpa bunga (BPMTB) kepada pelaku UMKM.

BPMTB ini diberikan kepada dua pelaku UMKM yaitu  Rum Rusmiati pedagang tanaman hias dan  Emi penjual masakan matang di Kampung Cipinang Gading, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Pelindung Yayasan Dimensi Brigjen TNI Arkamelvi Karmani mengatakan pemberian BPMTB ini untuk mengembangkan Corporate Social Responsibility (CSR) Yayasan Dimensi.

Dengan CSR ini, kata Arkamevi Yayasan Dimensi sudah membantu sebanyak 54 UMKM, selain itu yayasan yang bergerak di bidang sosial ini rutin memberikan makanan gratis di jumat berkah, membantu guru, memiliki anak asuh dan membetulkan surau.

Baca juga  Yayasan Dimensi Kembali Bantu UMKM Dengan Pinjaman Tanpa Bunga

“Kita membantu supaya masyarakat yang sudah susah jangan sampai lebih susah lagi,” kata Arkamelvi yang didampingi Pembina Yayasan Lanjar Setiawan dam Ketua Yayasan Menhefari kepada wartawan, Selasa (3/8/2021) sore.

Ia menjelaskan dengan diberikannya dana bergulir ini diharapkan para pelaku UMKM bisa semakin berkembang.

Ketika ditanya kenapa tidak memberikan dana hibah kepada UMKM, ia menyebutkan, bahwa dana hibah tidak membuat UMKM menjadi mandiri.

“Uang pinjaman itu nanti bukan dikembalikan kepada kami, tapi akan kembali kepada UMKM lainnya yang membutuhkan, dan akan dikelola oleh koordinator UMKM tersebut. Kalau mereka membayarnya lancar kami akan tambah lagi untuk UMKM yang lainnya,” jelasnya.

Pemberian BPMTB di Cijeruk ini menjadi percontohan di Bogor. Jika pembayaran pelaku UMKM bagus pihaknya akan konsistem membantu UMKM di Bogor.

“Semoga dengan kegiatan ini masyarakat terutama UMKM yang kita bantu bisa lebih makmur dan sejahtera serta mereka bisa lepas dari bank keliling atau bank emok,” harapnya.

Baca juga  Rektor IPB: Corona Mulai Menyadarkan Ketergantungan Pada Impor

Sementara, Ketua Yayasan Dimensi Menhefari menuturkan pemberian bantuan BPMTB ini pertama kali dilakukan di Kota Solok, Sumatera Barat dan sudah berjalan selama 15 bulan.

“Kami ingin mengembangkan pelaku UMKM. Setelah berjalan 15 bulan alhamdulillah kebanyakan UMKM yang kita bantu bisa di bilang sukses dan berkembang,” ungkap Menhefari.

Ia mengungkapkan, pelaku UMKM yang ia bantu, seluruhnya tidak ada yang menunggak atau telat membayar setiap bulannya.

Untuk itu, lanjut Menhefari pihaknya berencana kembangkan bantuan BPMTB ini di Bogor, selain itu dirinya juga melihat di Bogor marak praktek riba yang dilakukan oleh bank emok dengan bunga 35 persen, sehingga memberatkan para pelaku UMKM

Baca juga  Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Meroket dari 63 Menjadi 94

“Ini bantuan perdana dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar serta bisa membantu para pelaku UMKM kecil di Bogor,” terangnya.

Di tempat yang sama, pelaku usaha tanaman bunga Rum Rusmiati, saat ini penjualan tanaman hias sedang menurun dengan adanya pinjaman tanpa bunga ini dirinya akan menjadikan tambahan modal usahanya.

“Pinjaman ini mau dipakai modal lagi, karena sehabis Idul Fitri penjualan tanaman hias sedang menurun,” katanya.

Senada, penerima bantuan lainnya ibu Emi menyatakan pinjaman tanpa bunga ini akan dijadikannya sebagai modal usaha.

“Pinjaman ini buat tambahan modal, karena saat pandemi ini banyak orang yang pesan makanan ke saya, tapi kadang banyak yang ambil dulu dan bayarnya nanti. Alhamdulillah dengan adanya pinjaman tanpa bunga dari Yayasan Dimensi ini bisa membantu UMKM,” pungkasnya. [] Ricky

1 Comment

1 Comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top