Kab. Bogor

Bakal Calon Bupati Sulhajji Jompa – Rieke Iskandar Bicara Permasalahan Pendidikan di Kabupaten Bogor

Yusfitriadi, Sulhajji Jompa, Rieke Iskandar

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Bakal Calon Bupati Bogor Sulhajji Jompa dan Rieke Iskandar menyoroti permasalahan pendidikan di Kabupaten Bogor.

Mereka berdua tampil sebagai pembicara di acara Cetak Biru Kabupaten Bogor Seri Ketiga yang digagas Lembaga Studi Visi Nusantara (LS) Vinus di Cibinong, Rabu (19/6/2024).

Hadir juga pada diskusi itu Direktur Eksekutif LS Vinus Yusfitriadi.

Salah satu poin yang diangkat soal anggaran 20 persen dari APBD Kabupaten Bogor yang dialokasikan untuk pendidikan.

Menurut Sulhajji Jompa, anggaran yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan.

“Soal anggaran saya kira keberpihakan sudah luar biasa dengan alokasi 20 persen dari APBN maupun APBD,” kata Sulhajji.

Hanya saja, lanjut Sulhajji, apabila dibedah lebih dalam, alokasi anggaran ini belum maksimal dan tidak fokus sehingga muncul persoalan sekolah rusak hingga pungutan liar.

Baca juga  Di Tangan Bupati Ade Yasin, Joko Purwanto Optimistis Kabupaten Bogor Lebih Maju

“Jadi jangan salahkan sekolahnya kalau ada yang memohon anggaran ke orangtua siswa untuk pembangunan,” terang politisi Golkar ini.

Di tempat yang sama bakal calon Bupati Bogor Rieke Iskandar atau Akew menyebut jika masalah pendidikan di Kabupaten Bogor ini sangat krusial.

Menurut Akew, anggaran pendidikan 20 persen dari APBD Kabupaten Bogor itu sudah optimal.

Namun demikian, kata Akew, harus ada penambahan seperti anggaran tambahan untuk sekolah swasta dan non formal.

“Sekarang ini hanya diberikan program saja, padahal bisa dilakukan dengan meningkatkan lifeskill, baik guru maupun siswa,” kata Akew.

Soal anggaran, lanjut Akew, bisa dibahas kembali bersama-sama dengan para stakeholder.

“Anggaran pastinya akan kita maksimalkan,” imbuh Akew.

Baca juga  Oknum Guru Cabul di Klapanunggal Resmi Jadi Tersangka, Ini Kata Polisi

Direktur Eksekutif LS Vinus Yusfitriadi menuturkan, hari ini adalah diskusi ketiga yang diadakan oleh lembaganya.

Menurut Yusfitriadi, diskusi serial yang menghadirkan sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor ini untuk memperkenalkan dan mendengarkan visi, misi dan gagasan para bakal calon.

Sehingga, kata Yusfitriadi, masyarakat bisa menentukan pilihannya siapa bakal calon bupati dan wakil bupati Bogor pada Pilkada 2024.

Selain itu, Yusfitriadi juga berkomitmen akan terus memberikan edukasi soal pilkada kepada masyarakat.

“LS Vinus berkomitmen untuk terus memberikan edukasi politik kepada masyarakat,” ujar Yusfitriadi. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top