Kota Bogor

Baik Heritage Ajak Traveler Kembali ke Masa Eropa Zaman Dulu

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Program wisata berkelanjutan Baik Heritage kembali aktif dengan membuka seri dua yaitu “The Legacy Of Buitenzorg History”. Pada seri ini Baik Heritage akan mengajak para time traveler kembali ke masa Eropa dan masa Revolusi di Bogor zaman dulu.

Seperti seri sebelumnya, “The Lost Kingdom of Dayo Pakwan”, kali ini rute yang disiapkan melintas di 19 titik bercerita. Jelajah peninggalan masa pra kemerdekaan hingga masa kemerdekaan dalam Baik Heritage hasil kolaborasi, Ekotifa, Bogor Historia, dan Komunitas Pencinta Museum Bogor (Kompemor) ini sudah menyiapkan suguhan cerita sejarah.

Founder Ekotifa, Afrodita Indayana menjelaskan langkah awal tim melakukan survei kelayakan di sejumlah titik bangunan sejarah di Kota Bogor. Survei ini bertujuan untuk dua hal, pertama adalah untuk mengkonfirmasi dan melihat kondisi adanya kurang lebih ada 40 Bangunan tua di area Istana bogor – Stasiun Kota Bogor – Kota Paris – Jalan Merdeka – Air Mancur – jalan Pemuda – jalan Ahamad Yani – jalan Sudirman – Taman Kencana yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Baca juga  BPJAMSOSTEK Bogor Kota Antar Klaim JHT ke Rumah Pekerja

Kedua, tambah Afro, mengidentifikasi elemen dari sisi pariwisata berkelanjutan terkait 4A (atraksi, amenitas, aksesibilitas, ancillary/daya dukung) yang dilakukan oleh tim Ekotifa. Tahap itu sudah menjadi S.O.P di tiap seri kita dari Baik Heritage.

“Identifikasi itu perlu karena kita tidak ingin wisatawan datang tanpa ada kesan dan yang terpenting adalah sejauh mana mereka bisa menikmati keramahan warga Kota Bogor,” ucap Afro, Kamis (23/12/2021).

Sementara komunitas Bogor Historia dan Kompemor melakukan penggalian data terhadap objek yang akan dikunjungi. Terkait nilai bangunan Heritage dan nilai sejarahnya pada masa kolonial atau masa pra kemerdekaan.

Menurut Yudi Irawan dari Komunitas Bogor Historia, seri dua akan lebih mengembangkan memperluas lintasan yang bisa dilalui peserta Baik Heritage. Fokusnya ke bangunan pra kemerdekaan antara lain Jembatan Merah, Makorem, Kota Paris, Kapten Muslihat serta objek lainnya.

Baca juga  Dispenda Kota Bogor Mulai Optimalisasi Pajak Parkir

“Kita akan memberikan sebuah cerita singkat terkait cerita sejarah beserta pranala luarnya,” jelas Yudi.

Yudi berharap, di seri dua ini masyarakat lebih mengenal sejarah Kota Bogor. Selain itu, tambah Yudi kegiatan ini juga merupakan upaya untuk pelestarian cagar budaya Kota Bogor dan pengembangan wisata Kota Bogor.

“Melalui kolaborasi dan sinergi berbagai entitas ini nantinya ada aset sejarah di Bogor yang bernilai tinggi. Sehingga dapat diapresiasi dengan efektif, untuk seluruh masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor,” tandasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top