BOGOR-KITA.com, JAKARTA –Corona bermutasi atau memodifikasi diri. Inilah yang dapat ditangkap dari pernyataan Juru Bicara Pemerintah RI untuk Percepatan Penanganan Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers yang disiarkan secara langsung oleh televisi nasional, Sabtu (4/4/2020) sore.
Dalam keterangan pers hari-hari sebelumnya tidak pernah muncul istilah Orang Tanpa Gejala atau OTG, yakni orang yang sesungguhnya positif terinfeksi corona tetapi tidak ada gejala seperti sesak, batuk, pilek dan lain sebagainya.
Bahwa pada keterangan pers Sabtu sore, Achmad Yurianto menyebut istilah Orang Tanpa Gejala atau OTG yang menularkan corona, dapat disebut sebagai perkembangan baru dari virus corona. Perkembangan bisa diartikan bahwa virus corona telah bermutasi dari corona yang bergejala apabila terinfeksi ke virus corona yang tidak bergejala walau sudah terinfeksi.
Achmad Yurianto mengingatkan, saat ini masyarakat tidak hanya harus hati hati terhadap orang yang bergejala terinfeksi corona tetapi juga terhadap orang yang tidak bergejala atau OTG.
“Untuk itu, hal yang paling penting adalah tetap berada di rumah,” kata Yurianto.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak menyentuh muka, mata, dan hidung serta rajin untuk mencuci tangan.
Pada kesempatan yang sama Achmad Yurianto mengumumkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 106 kasus menjadi 2.092. Sementara pasien yang sembuh bertambah 16 pasien sembuh menjadi 150 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 10 menjadi 191 kasus.
Achmad Yurianto juga mengingatkan ancaman klasik pada musim pancaroba yaitu wabah Demam Berdarah Dengu (DBD).
“Tetap di rumah, bersihkan sarang nyamuk,” tandasnya.[] Hari