BOGOR-KITA.com, KOTA BANDUNG – Potensi di Jawa Barat itu sangat beragam, punya semua elemen-elemen, bahan baku dari logam, batu, kayu, kain semua kita punya. Ini perlu terus didorong karena pertumbuhan ekonomi masyarakat sangat dipengaruhi oleh tren.
Hal ini dikemukakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil dalam Pameran Pelangi Nusantara ke-7 yang digelar Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Jawa Barat (ASEPHI Jabar) di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh Kota Bandung, pada 27 November hingga 1 Desember mendatang.
“Tentu kami senang sekali dengan beberapa tren (kerajinan) yang ada di Jawa Barat ini. Sekarang setiap kota/kabupaten punya motif batik masing-masing dengan kualitas yang baik dan motifnya disesuaikan dengan keunikan daerah,” tambahnya.
Atalia menambahkan, kekayaan dan ciri khas dari 27 kabupaten/kota di Jabar menjadi modal untuk mewujudkan kerajinan Jabar yang berdaya saing dan memiliki nilai ekonomi tinggi di kancah internasional.
Semua itu, bisa dicapai dengan dukungan dan pengawasan berbagai pihak termasuk ASEPHI Jabar.
“Jadi asosiasi seperti ini dibutuhkan agar kita tahu kebutuhan pasar seperti apa. Mereka (pelaku usaha) akan bisa berkreasi sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.
Ketua ASEPHI Jabar Hedy Yamasari mengatakan, Pameran Pelangi Nusantara ke-7 mendorong para perajin menjadi pengusaha mandiri yang mampu mengembangkan produk serta ekonominya.
“Lalu dapat merebut pasar domestik sehingga dapat tercapai target pasar di kelas atas, apalagi setelah adanya kebijakan pasar bebas yang berimbas pada membanjirnya produk luar,” kata Hedy.
Hedy menambahkan, kerajinan Jabar memiliki keunggulan dengan daya tarik dan keunikan masing-masing karena lahir dari kreativitas perajin lokal.
“Pameran ini menjadi bagian komitmen kami dalam membantu memasarkan produk mereka. Makanya kami buat di tempat strategis, tampilan representatif, dan eksklusif. Kami harap konsumen datang untuk melihat, belanja, dan bangga dengan produk dari pameran ini,” tuturnya.
Adapun selain perajin dari Jabar, pameran ini juga diikuti perajin dari sejumlah daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan DKI Jakarta. Produk yang ditampilkan diantaranya kain tradisional handmade, clutch, selop, aksesori handmade, craft handmade, hingga fashion etnik. [] Admin/Humas Pemdaprov Jabar