BOGOR-KITA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggangarkan dana Pilkada juni 2018 sebesar Rp 55 miliar. Angka ini naik hampir 100 persen dibanding dana Pilkada 2013 yang hanya sekira Rp30 miliar.
Anggaran Pilkada 2018 di Kabuapten Bogor juga mengalami kenaikan. Namun kenaikkannya tidak sebesar kenaikan anggaran Pilkada Kota Bogor.
Anggaran Pilkada Kabupaten Bogor pada Pilkada 2013 sebesar Rp110 miliar. Sedangkan angaran untuk Pilkada 2018 mencapai Rp150 miliar. Secara nominal anggaran Pilkada Kota Bogor jauh kebih kecil dibanding anggaran Pilkada Kabupaten Bogor.
Namun bila dilihat dari prosentasi, kenaikkan anggaran Pilkada Kota Bogor jauh melebihi kenaikan anggaran Pilkada Kabupaten Bogor.
Apabila anggaran Pilkada Kota Bogor 2018 naik hampir 100 persen dari aggaran Pilkada 2013, sementara anggaran Pilkada Kabupaten Bogor 2018 naik sekitar hampir 50 persen dari anggaran Pilkada 2013.
Walikota Bogor Bima Arya mengakui, pilkada serentak tahun 2018 memang lebih banyak yang menjadi tanggungan pemerintah daerah. “KPU Kota Bogor sudah memprensentasikan anggaran Pilkada pada Desember 2018 mendatang sebesar Rp55 miliar. Melihat jumlah anggaran yang segitu besar, kita akan mencicil penganggaran secara bertahap,” kata Bima beberapa waktu lalu.
Menurut Bima, pencairan dana pilkada dilakukan secara mencicil dimulai dari tahun anggaran tahun 2017 dan anggaran tahun 2018. “Diperkirakan menjadi dua tahun anggaran, sebagian besar dana akan kucurkan pada tahun 2018,” katanya.
Ketua KPU Kota Bogor Undang Surytna mengatakan, penyusunan kebutuhan anggaran pilkada serentak dimulai jauh-jauh hari sesuai Permendagri No.44 dan 51 Tahun 2015.
Terkait kenaikan anggaran Undang Surytna mengatakan, karena KPU diberi tanggung jawab untuk memfasilitasi alat peraga kampanye dan debat kampanye. [] Admin
