Anak Buah Sri Mulyani Turun ke SMK Taruna Terpadu 2 Bogor, Kemenkeu Mengajar
BOGOR-KITA.com, KEMANG – Sebuah terobosan baru dilakukan oleh SMK Taruna Terpadu 2 Bogor dengan menggandeng salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
SMK Taruna Terpadu 2 atau yang juga dikenal dengan sebutan Borcess 2, telah terpilih menjadi salah satu sekolah yang mendapatkan program khusus bernama Kementerian Keuangan Mengajar.
Kehadiran program khusus ini berasal dari inisiasi dari Elis Nurhailda Rahman Kepala Program Akuntansi berkolaborasi dengan Alamsyah Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas.
“Ada sekitar 345 sekolah di seluruh Indonesia yang telah lulus seleksi ikuti program Kemenkeu Mengajar. Bersyukur Kepala SMK Taruna Terpadu 2 sangat mendukung adanya program ini. Bahkan beliau terus memberikan motivasi dan inspirasi untuk semua warga sekolah,” ucap Ahmad Alamsyah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Rabu (9/11/2021).
Hesty, panitia kegiatan mengatakan, dalam giat program Kemenkeu Mengajar ini, SMK Taruna Terpadu 2 mendapatkan tamu special (VIP Guest) yaitu Andre Permana Direktur Eksekutif Bisnis dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) salah satu BUMN di bawah naungan Kementerian Keuangan RI.
“Giat pelaksanaan program ini dilakukan secara daring (online) dan diikuti 110 siswa dari kompetensi akuntansi serta dibantu 4 guru produktif di kompetensi tersebut,” paparnya.
Selain itu, lanjut Hesty, pada kegiatan program ini juga ada program lebih khusus dimana setiap sekolah yang sudah terpilih dari seluruh Indonesia, mengirimkan satu orang perwakilan untuk mengikuti Kelas VIP yang dipimpin langsung oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dengan kelas atau ruangan link yang berbeda.
“Lagi – lagi SMK Taruna Terpadu 2 Bogor mendapatkan apresiasi dari Kemenkeu Mengajar dengan mendapatkan sebuah rekomendasi khusus bisa mengirimkan dua orang siswa untuk mengikuti kelas tersebut,” jelas Hesty.
Kepala SMK Taruna Terpadu 2 Bogor, Besse Warni sangat mengapresiasi adanya program Kemenkeu Mengajar. Wanita pemegang gelar S2 ini berharap dari kegiatan kolaborasi praktek belajar mengajar seperti ini, dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang andal.
“Bonus demografi yang di isi oleh para generasi penerus bangsa yang memiliki kompetensi. Semog pula elaborasi konsep yang telah disampaikan dapat menjadi pengalaman penting dan dapat diimplementasikan oleh para siswa,” kata Besse Warni. [] Fahry