Anak anak Kampung Cikoneng Tak Sabar Mobil Antar Jemput Sekolah Pemkab
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Anak-anak di Kampung Cikoneng, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor masih bergelut dengan keterbatasan saat harus berangkat sekolah.
Anak-anak di kampung tersebut masih menggunakan transportasi perkebunan sebuah truk yang sebenarnya tidak layak untuk anak-anak.
Padahal, Kampung Cikoneng di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor sebenarnya tidak jauh dari Cibinong sebagai pusat pemerintahan, dan bahkan dari Ibu Kota Jakarta pun hanya berjarak puluhan kilometer saja.
“Iya anak-anak disini pake truk kalau mau sekolah, begitupun sebaliknya,” ujar Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma’mun, Senin (25/8/2025)
Meski demikian, Asep Ma’mun mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Bupati Bogor berencana akan memberikan sarana transportasi bagi anak sekolah di kampung tersebut.
“Alhamdulillah Bupati Bogor berencana akan memenuhi kebutuhan sarana transportasi untuk anak-anak sekolah di Kampung Cikoneng ini,” ucapnya.
Menurutnya, dukungan tersebut sangat dibutuhkan, khususnya bagi warga di tiga kampung, yakni Kampung Rawa Gede, Cibulao, dan Cikoneng.
“Apresiasi lah, ke bupati luar biasa. Mudah-mudahan ini bisa ditindaklanjuti secepatnya di Desa Tugu Utara,” terangnya.
Asep menjelaskan, SDN Cikoneng yang terletak di tengah kawasan perkebunan menjadi pusat pendidikan bagi anak-anak dari ketiga kampung tersebut. Namun, akses jalan menuju sekolah melewati area Hak Guna Usaha (HGU), sehingga sulit dilakukan intervensi pembangunan jalan menggunakan anggaran APBD maupun APBDes.
Karena itu, solusi paling memungkinkan adalah penyediaan kendaraan transportasi sekolah. Menurut Asep, cukup satu unit kendaraan dengan kap pelindung agar anak-anak aman dari hujan maupun panas.
“Satu cukup, karena akses dari Cibulao ke Cikoneng dan Rawa Gede ke Cikoneng tidak terlalu jauh. Lebih efektif kendaraan warawiri tapi ada kapnya, supaya saat hujan dan panas tetap terlindungi,” jelasnya.
Ia menyebut, anak-anak di kawasan perkebunan sudah terbiasa menggunakan kendaraan bak terbuka untuk perjalanan pendek. Namun, dengan adanya kap pelindung, kendaraan bisa lebih aman dan muat lebih banyak penumpang sehingga lebih efisien.
“Dengan dukungan Pemkab Bogor, saya berharap kebutuhan transportasi anak sekolah di kawasan perkebunan Tugu Utara bisa segera terealisasi sehingga akses pendidikan bagi anak-anak desa semakin mudah,” pungkasnya.
Sementara, salah satu orang murid SDN Cikoneng, Sirda mengaku senang akan mendapat bantuan sarana transportasi bagi anak-anak sekolah.
“Karena anak-anak disini tahunan menggunakan truk perkebunan untuk pulang pergi sekolah, kalau hujan kehujanan, kalau panas kepanasan, mudah-mudahan cepet bisa diwujudkan,” tandasnya. [] Danu