Kota Bogor

Aktivis Ingatkan 10 Proyek Miliaran Pemkot Bogor Jangan Sampai Dikorupsi

Alun-alun Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Direktur Jangkar Pakuan Padjajaran Salehudin Nurangga mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi pada 10 proyek Pemerintah Kota Bogor di tahun 2023 yang menelan anggaran hampir Rp200 miliar.

“Perlu pengawasan dari seluruh elemen agar bisa dilaksanakan dengan baik dan tidak menjadi temuan aparat penegak hukum di kemudian hari,” ujar Saleh kepada Bogor-kita.com, Senin (6/3/2023).

Saleh juga menggarisbawahi celah-celah korupsi pada pembangunan infrastruktur seperti manipulasi laporan, proses pelaksanaan lelang, spek pekerjaan, kualitas dan volume pekerjaan serta jatuh tempo atau tenggang waktu pelaksanaan pekerjaan.

“Jangan sampai proyek tidak sesuai spesifikasi yang ujungnya masyarakat bakal dirugikan,” terang Saleh.

Saleh juga menyoroti terkait urgensi pembangunan-pembangunan trotoar.

Baca juga  Siap Siap Macet! Underpass Sholeh Iskandar Diperbaiki 1,5 Bulan

“Kalau pendidikan saya setuju. Peningkatan trotoar tidak urgent menurut saya. Masih banyak rumah tidak layak huni,” tambah Saleh.

Senada dengan Saleh, pegiat anti korupsi Doelsamson Sambarnyawa SH MH meminta aparat penegak hukum mengawal proyek tersebut.

“Jadikan hukum sebagai panglima bukan jongos,” ujar Doelsamson.

Doelsamson juga berpesan agar 10 proyek di Kota Bogor yang nilainya miliaran tidak dijadikan ajang bagi-bagi kue.

“Saya mengimbau kepada rekan rekan awak media cetak dan elektronik serta rekan rekan dari LSM aktivis anti korupsi terus pantau dan monitor terkait 10 mega proyek tersebut. Patut sama sama kita kawal baik dari awal pembangunannya maupun LPJ nya apakah sesuai dengan RAB nya,” tandasnya.

Baca juga  Organda Perkuat Sinergitas Dengan Polresta Bogor Kota 

Diketahui, sebanyak 10 program strategis pembangunan akan dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pada tahun 2023 ini.

Kegiatan pembangunan yang tersebar di beberapa dinas itu menggunakan anggaran cukup besar hampir Rp200 miliar atau tepatnya Rp192,9 miliar.

Dinas yang akan melaksanakan 10 program strategis pembangunan itu adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pendidikan (Disdik), dan RSUD Kota Bogor.

“Tahun ini ada 10 pekerjaan strategis. Di antaranya di DPUPR, Disparbud, Disdik, dan RSUD,” kata Kasubag Pengelolaan Bidang Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Bogor, Undang Sulaiman Jumat, (3/3/2023).

Berikut 10 proyek tersebut

-Pembangunan Jembatan Otista Rp52 miliar dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Baca juga  Bebersih Sungai Ciliwung di 6 Titik Kota Bogor Kumpulkan 500 Karung Sampah

-Pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3) senilai Rp9,6 miliar.

-Pembangunan lanjutan Masjid Agung senilai Rp36,4 miliar.

-Pembangunan lanjutan trotoar R3 senilai Rp6 miliar.

-Pembangunan lanjutan trotoar Alun Alun Kota Bogor senilai Rp6 miliar.

-Pembangunan trotoar Dewi Sartika Rp10 miliar.

-Pembangunan trotoar Ahmad Yani Rp10 miliar.

-Revitalisasi Museum Pajajaran dengan nilai Rp16 miliar.

-Pembangunan lanjutan unit sekolah baru atau satu atap senilai Rp7,1 miliar.

-RSUD Kota Bogor akan melanjutkan pembangunan blok I dengan pembiayaan senilai Rp39,8 miliar dari dana alokasi khusus (DAK). [] Hari/Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top