Kota Bogor

Aksi Bergizi Fokus Cegah Anemia dan Stunting di Kalangan Pelajar

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Dinas Dalduk KB, dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Jawa Barat menggelar Aksi Bergizi di SMKN 3 Kota Bogor, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama menekan angka anemia dan stunting, khususnya di kalangan remaja putri di Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah kolaboratif lintas instansi dalam meningkatkan kesadaran hidup sehat di kalangan pelajar.

“Dinkes berkolaborasi dengan Disdik, Dalduk KB, dan KCD. Kali ini titik aksi bergizi di SMKN 3 Kota Bogor memang penting karena banyak manfaatnya. Pertama, kita kaitkan dengan pola hidup sehat dan makan bergizi sebagai upaya menekan kasus stunting di Kota Bogor,” ujar Jenal didampingi Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Bogor, Tatang Komarudin.

Baca juga  Pra Orasi Guru Besar IPB University Bicarakan Tiga Hal

Ia menyebut, sekitar 19 persen remaja putri di Kota Bogor mengalami anemia, sehingga gerakan minum tablet tambah darah secara rutin di sekolah menjadi langkah strategis untuk pencegahan sejak dini.

“Memang tidak terlihat dampaknya hari ini, tapi nanti di masa depan, saat mereka menjadi ibu, tubuhnya sudah siap secara fisik dan mental serta tidak kekurangan darah. Saya apresiasi langkah ini. Semoga ikhtiar ini terus berjalan agar target zero new stunting di Kota Bogor bisa terwujud,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno menjelaskan bahwa Aksi Bergizi merupakan bagian dari kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang memiliki enam indikator utama.

Baca juga  PPKM Level 1, Taman di Kota Bogor Akan Dibuka dengan Kapasitas 75 Persen

“Kalau di Germas ada enam indikator, yaitu aktivitas fisik, makan bergizi seimbang, pemeriksaan kesehatan, ASI eksklusif, kawasan tanpa rokok, dan sanitasi. Nah, Aksi Bergizi ini fokus pada kampanye makan bergizi seimbang, sekaligus menjadi bagian dari persiapan generasi emas 2045,” terang Retno.

Retno mengatakan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari gerakan nasional pencegahan dan penurunan stunting. Ada empat kegiatan utama dalam Aksi Bergizi, yakni pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, edukasi gizi seimbang, pembiasaan aktivitas fisik, dan kampanye pola hidup sehat.

“Remaja putri harus terhindar dari anemia sejak dini. Karena mereka nanti akan menjadi calon ibu. Jadi, pemberian tablet tambah darah ini bukan hanya bagian dari Germas, tapi juga upaya menurunkan angka stunting,” jelasnya.

Baca juga  Bibin Rubini, Arif Satria Masuk Tim Pansel Sekda Kota Bogor

Retno menuturkan, gerakan minum tablet tambah darah telah dilakukan di seluruh sekolah di Kota Bogor dan kini semakin dikuatkan melalui kegiatan tingkat kota.

“Kalau dulu tablet tambah darah dibagikan sebulan sekali, banyak yang tidak diminum. Sekarang dilakukan minum bersama tiap minggu setelah olahraga, agar lebih efektif dan terpantau. Program ini menyasar remaja putri usia 12–18 tahun di tingkat SMP dan SMA,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top