Kab. Bogor

Akses Wisata Puncak Ini Mulai Dibangun, Ada Penutupan Jalan

BOGOR-KOTA.com, MEGAMENDUNG – Akses wisata di kawasan Puncak tepatnya di jalan Raya Cipayung -Megamendung kini mulai diperbaiki. Sebelumnya, jalan ini dalam kondisi tidak layak dilalui hampir selama tiga tahun.

Pemerintah Kabupaten Bogor melalui DPUPR saat ini sedang melakukan peningkatan jalan tersebut berupa pengecoran dan pelebaran jalan

Saat ini, CV Raihan Putra selaku pemenang tender mulai melakukan proses perbaikan di jalan sepanjang kurang lebih 500 meter dengan anggaran Rp 1,4 miliar.

Selama proses pengerjaan, pihak terkait bersama masyarakat sepakat untuk melakukan penutupan akses sementara waktu per tanggal 29 September 2025.

“Karena lebar jalan ini kecil, sehingga tidak bisa dilakukan pengecoran dua arah. Setelah berkoordinasi dengan pemerintah desa, pelaku usaha, dan tokoh masyarakat, maka rencananya akan dilakukan penutupan selama pengerjaan,” kata pelaksana kegiatan, Jhonarudin Syah kepada wartawan.

Baca juga  Bawaslu Kabupaten Bogor Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Kampung Urug

Ia menyebut, seharusnya penutupan jalan tersebut dilakukan pada 25 Agustus lalu sejak proyek tersebut resmi diluncurkan. Namun dengan berbagai pertimbangan, pihaknya pun menunda hingga warga setempat serta pelaku usaha wisata menerima keputusan tersebut.

“Masyarakat juga tidak akan dirugikan, namun diminta bersabar sekitar dua sampai tiga bulan. Ini semua agar masyarakat bisa menikmati jalan yang bagus untuk puluhan tahun ke depan,” terangnya.

Lanjut Jhonarudin, Jalan Cipayung – Megamendung merupakan salah satu akses wisata di kawasan Puncak. Sehingga peningkatan jalan ini masuk ke dalam program skala prioritas Pemkab Bogor berdasarkan usulan masyarakat.

“Dan untuk pemotor, kita bekerja sama dengan pemerintah desa dan pengurus lingkungan dengan menyediakan jalan alternatif yang sekarang lagi dikerjakan,” tuturnya.

Baca juga  Usut Dinas ESDM Terkait Penambangan Liar di Rumpin

Sementara itu, Ketua RW 05 Desa Megamendung, Banyamin menuturkan, warga dan juga para pelaku pariwisata menyambut baik pembangunan tersebut.

Sebab, sejak tiga tahun terakhir diusulkan, baru terealisasi di tahun ini.

“Kami memaklumi jika jalan ini ditutup sementara, karena untuk kebaikan ke depannya. Bahkan sebagian pelaku wisata ikut membantu menyumbang material pembuatan jalan alternatif untuk kendaraan motor,” tandasnya. Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top