Kab. Bogor

Akibat Sopir Tambang Blokir Jalan, Warga Diinfus Naik Motor Cari Faskes

BOGOR-KITA.com, PARUNGPANJANG – Aksi demo sopir truk tronton angkutan tambang yang memblokade jalan raya Parungpanjang bukan hanya membuat dampak kemacetan panjang.

Pasalnya, beberapa warga di kecamatan tersebut yang membutuhkan pelayanan kesehatan juga ikut terdampak kesulitan ketika menuju ke fasilitas pusat layanan kesehatan publik seperti ke Puskesmas dan Rumah Sakit (RS).

“Tadi ada warga alami sesak nafas dan mau berobat ke Puskesmas, tapi jalan macet total sehingga terganggu untuk mendapatkan layanan kesehatan,” ujar Rijal (38) seorang warga di kecamatan Parungpanjang, Rabu (13/3/2024).

Ia mengungkapkan, warga yang sudah menggunakan kantung infusan tersebut terpaksa menaiki sepeda motor agar bisa cepat sampai ke Puskesmas Parungpanjang karena membutuhkan perawatan medis yang lebih lengkap.

Baca juga  Belasan PKL Di Stasiun Parungpanjang Bongkar Lapak Sendiri

“Tadi terpaksa harus naik sepeda motor karena kalau pakai mobil situasi lalu lintas menuju ke arah Puskesmas Parungpanjang macet total dan tidak bergerak selama beberapa jam,” ujarnya.

Hampir serupa, dampak aksi demo sopir truk tronton yang menutup jalan raya juga diungkapkan warga lainnya. Dikutip dari percakapan media sosial warga, disebutkan ada seorang ibu hamil yang kesulitan untuk menuju ke Rumah Sakit.

“Itu ada ibu hamil di Puskesmas, ibu hamil sesak mau dirujuk ke Murni Asih (RS-red) tapi ambulance nya nggak bisa lewat,” ungkap seorang warga.

Informasi terbaru, aksi demo para sopir truk tronton angkutan tambang tersebut berlangsung dari jam 22.30 WIB (13/3) dan mulai bubar sekira pukul 02.30 WIB (14/3) saat hujan deras turun di wilayah tersebut.

Baca juga  Warga Parungpanjang Minta Percepatan Pembangunan Jalur Khusus Tambang

Aksi demo sopir truk tronton ini juga berakhir dikabarkan setelah dilakukan pertemuan antara perwakilan sopir dengan jajaran Muspika Parungpanjang dan pihak Dishub Kabupaten Bogor.

Hingga berita dibuat, redaksi media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak kepolisian, Dishub maupun Muspika soal apa tuntutan dari aksi para sopir truk tronton tersebut. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top