BOGOR-KITA.com, PUNCAK – Bupati Bogor Ade Yasin terus mencarikan jalan keluar sebagai upaya memulihkan perekonomian yang terpukul pandemi covid-19. Salah satunya dengan mengoptimalkan 96 situ atau danau di Kabupaten Bogor untuk objek wisata atau pun keramba ikan.
Oleh sebab itu, Ade Yasin meminta kewenangan pengelolaan situ diserahkan kepada pemerintah daerah. Ia menilai apabila itu dilakukan maka situ akan lebih tertata yang berdampak pada meningkatnya perekonomian warga sekitar.
Hal itu dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin saat mengikuti Rapat Koordinasi Rencana Tata Ruang dan Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur) di Hotel Pullman Vimala Hills, Kabupaten Bogor, Senin (27/7/2020).
“Tadi saya sampaikan, pengelolaan situ agar diserahkan ke pemerintah daerah. Karena daripada didiamkan lebih baik situ dikelola. Nantinya bisa untuk pariwisata, budidaya perikanan dan bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat,” kata Ade Yasin.
Dalam rakor yang digelar Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tersebut tampak hadir Menteri ATR / Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Banguningsih Pramesti dan sejumlah kepala daerah se-Jabodetabekpunjur atau yang mewakili.
Sofyan Djalil menyebut, rakor tersebut menitikberatkan kepada sosialisasi Perpres Nomor 60/ 2020 dan penyelesaian isu strategis Jabodetabekpunjur. Karena, menurutnya, kawasan ini masih memiliki berbagai permasalahan, di antaranya isu banjir dan longsor; sampah dan sanitasi; ketersediaan air bersih; kawasan kumuh dan bangunan ilegal; serta kemacetan, yang menjadi hambatan bagi realisasi potensi pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat di kawasan Jabodetabekpunjur. [] Hari