Kab. Bogor

Ade Yasin dan Nadiem Dampingi Ma’ruf Amin Tinjau PTM dan Vaksinasi di Citeureup

Ade Yasin dan Nadiem Dampingi Wapres Tinjau PTM di SMPN 1 CIteureup dan Vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa
Ade Yasin dan Nadiem Dampingi Wapres Tinjau PTM di SMPN 1 CIteureup dan Vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa

BOGOR-KITA.com, CITEUREUP – Bupati Bogor Ade Yasin bersama Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau langsung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMP Negeri 1 Citeureup dan vaksinasi Covid-19 di SMK Kesehatan Annisa Citeureup, Kamis (9/9/2021).

Di titik pertama Wapres juga disambut Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jarwansyah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah dan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Citeureup Muhamad Taryana untuk selanjutnya meninjau pelaksanaan PTM.

Usai peninjauan PTM, Wapres dan rombongan terbatas kembali menaiki mobil menuju ke titik kedua yaitu SMK Kesehatan Annisa.

Di sekolah ini, Ma’ruf Amin disambut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina, Ketua Yayasan Annisa Grup Yudhy Iskandar dan Kepala SMK Kesehatan Annisa Meiyanti untuk selanjutnya melihat secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi murid, orang tua murid, alumni SMK Kesehatan Annisa dan masyarakat umum.

Baca juga  Bupati Bogor Sambut Baik Stadion Pakansari Jadi Venue Piala Dunia U-20

Ma’ruf Amin berharap, pelaksanaan vaksinasi ini dapat memberikan perlindungan maksimal bagi para siswa dari penyebaran Covid-19 dalam kegiatan PTM terbatas.

Namun demikian, mengingat ancaman Covid-19 sampai saat ini belum berakhir, Wapres berpesan agar pelaksanaan PTM harus dijalankan dengan komitmen penuh dalam penerapan Protokol Kesehatan dan dievaluasi pelaksanaannya secara berkala.

“Saya mengharapkan satuan pendidikan agar memperhatikan dan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat sesuai dengan SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19,” ungkap Wapres.

Menurut Wapres, bagi daerah yang berada di Level 1-3 itu prinsipnya boleh melakukan PTM. “Saya akan terus mendorong agar semua daerah yang berada di level 1-3 dan telah memenuhi syarat baik kesiapan dan izin orang tua agar segera membuka dan melakukan PTM agar tidak tertinggal,” ungkapnya. [] Hari

Baca juga  Kalah Atas PSM, Ancaman Degradasi Bagi Persikabo 1973 Kian Nyata
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top