Ade Yasin: 2021, Tahun Pemulihan Ekonomi dan Pelayanan Sosial untuk Kebangkitan Kabupaten Bogor
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Kabupaten Bogor jadikan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi dan pelayanan sosial. Hal ini dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin dalam pidato akhir tahun yang digelar dengan protokol kesehatan ketat di Auditorium Setda, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (30/12/2020) malam. Berikut, selengkapnya pidato akhir tahun Ade Yasin. [] Redaksi
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat bersama-sama hadir dalam rangka refleksi akhir tahun 2020 pemerintah kabupaten bogor dengan tema: “Bogor Bangkit Indonesia Maju”.
Shalawat dan salam semoga senantiasa kita curahkan kepada junjungan dan teladan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wassalam, para keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya hingga akhir jaman.
Hadirin sekalian yang saya hormati.
“We are in the same boat now”. Sekarang kita semua selaku umat manusia tengah berada di perahu yang sama, begitu judul dalam salah satu bab dalam buku yang berjudul “pandemic! covid-19 shakes the world”.
Sengaja saya kutip tulisan seorang filsuf kontemporer bernama Slavoj Zizek tersebut untuk menggambarkan bahwa keadaan di Cigudeg dan di Cibinong itu sama, keadaan di Bogor dan di Bandung itu sama, dan keadaan di Indonesia dan di Amerika juga sama. Kita semua, tanpa kecuali, tidak ada yang tidak terkena dampak pandemi ini.
Artinya, kondisi sosial masyarakat, ekonomi, pembangunan, pendidikan dan politik di belahan dunia ini berada pada frekuensi yang sama; semuanya tertatih-tatih untuk mempertahankan diri.
Kita sudah mengikuti arahan WHO melalui Pemerintah RI untuk menerapkan protokol kesehatan, dan mencoba pola hidup baru yang dinamakan “new normal”. Kebijakan work from home bagi karyawan, pembelajaran jarak jauh bagi pelajar sampai hampir semua kegiatan, rapat dan seminar dilakukan dengan kebiasaan baru, rapat daring!
Meskipun ada celotehan “daring is garing”, tapi kita tidak punya pilihan yang lebih baik dari itu. Di tengah banyak tekanan dan himpitan sana-sini, pemerintah Kabupaten Bogor punya jurus sendiri dalam menghadapi pandemi ini.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Pandemi covid-19 ini berdampak kepada melemahnya laju pertumbuhan ekonomi (minus 1,19 persen), meningkatnya masyarakat miskin sekitar 7,88 persen, dan meningkatnya pengangguran (14, 29 persen).
Upaya Pemerintah Kabupaten Bogor menghadapi pandemi covid-19 adalah kerja sama dan bergotong royong dari semua elemen masyarakat dalam memerangi virus tersebut.
Berkat kerja keras semua pihak, mulai dari sinergitas Forkopimda, alim ulama, tokoh masyarakat, satgas tingkat kecamatan, satgas tingkat desa, sampai satgas tingkat rt dan rw, para relawan dan lainnya, Kabupaten Bogor hanya sekitar dua minggu saja masuk zona merah, bahkan pernah masuk zona kuning sebelum masuk lagi ke zona orange seperti sekarang ini.
Tidak lupa, saya mengapresiasi kerja seluruh tenaga medis yang telah sangat optimal memberikan pelayanan kepada pasien covid-19.
Realisasi program pembangunan, juga bisa dikatakan cukup baik. Saya berkali-kali diminta untuk melakukan peresmian baik jembatan, bangunan dan lainnya, tanda bahwa program yang tidak terkena refocusing, terealisasi dengan baik.
Di sisi lain, capaian kinerja produk hukum berupa peraturan daerah yang dihasilkan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Di tahun 2019 menghasilkan 9 perda dan 1 non perda dan di tahun 2020 justru di saat pandemi, telah membahas 11 raperda dan 3 non raperda. Dari 11 raperda yang dibahas 7 perda yang telah diundangkan, 3 raperda dalam proses fasilitasi di Provinsi Jawa Barat dan satu raperda yang baru diparipurnakan hari ini. Apresiasi terhadap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor.
Kabupaten Bogor juga menerima penghargaan Innovatif Government Award (IGA) 2020 dari Kemendagri, sebagai pemerintah daerah terinovatif di Indonesia. Dari 360 kabupaten yang mengikuti program Kemendagri itu, Kabupaten Bogor masuk dalam 10 kabupaten terinovatif. Dari 10 kabupaten terinovatif itu Kabupaten Bogor berada di urutan ketiga dengan total 329 inovasi daerah.
Penghargaan ini sekali lagi membuktikan bahwa perangkat daerah Kabupaten Bogor mampu dan berani bekerja di tengah ancaman covid-19 yang cukup menakutkan.
Yang lebih membanggakan, jumlah produk inovatif yang dikirimkan ke Kemendagri pada tahun 2020, yakni 277 produk inovasi.
Dari jumlah itu cukup banyak produk inovatif yang bersifat digital. Luar bisa, karena produk digital itu menunjukkan Kabupaten Bogor terus berkarya dan di tengah ancaman covid-19 dan berhasil beradaptasi dengan apa yang disebut internet of things, atau revolusi 4.0 yang membawa dunia masuk era disrupsi.
Dunia pendidikan adalah satu hal yang juga sangat saya khawatirkan di tengah pandemi covid-19, karena harus belajar jarak jauh secara daring. Saya khawatir, belajar daring akan membuat dunia pendidikan terpuruk justru di tengah kita ingin menyelesaikan semua masalah pendidkian dengan Bogor Cerdas.
Tetapi alhamdulilah, belajar daring tidak membuat dunia pendidikan terpuruk. Para guru terus berinovasi mencari konsep proses belajar yang efektif. Bahkan seorang guru SDN Nanggeleng Kecamatan Caringin bernama Dwi Suci Frihartini berinovasi lewat higher order thinking skills (hots) sehingga dinobatkan oleh Kemendikbud sebagai Duta Sains Nasional karena berhasil menginovasi sebuah konsep belajar daring yang efektif melalui penerapan hp reveal dan augment reality. Konsep tersebut bisa menjadi dasar untuk mengembangkan metode pembelajaran yang interaktif dan futuristik.
Inovasi ini lagi-lagi patut diapresiasi karena menjadi bukti bahwa internet of things sudah menjadi bagian bukan saja di dunia pemerintahan tetapi juga di dunia pendidikan di Kabupaten Bogor.
Demikian juga di bidang perpajakan, di mana di masa pandemi berhasil berinovasi sehingga perolehan pajak di masa pandemi melebih target yang ditetapkan. Yang patut diapresiasi dalam hal ini bukan hanya kerja kerasnya, tetapi juga inovasinya. Apa inovasinya? Adalah memberikan relaksasi pajak dalam bentuk penghapusan sanksi hingga discount 10 persen. Alhamdulilah dengan relaksasi ini tadinya yang tidak bayar menjadi bayar.
Hadirin yang saya hormati,
Masih ada sejumlah capaian di masa bencana banjir bandang dan bencana pandemi di tahun 2020 berlangsung setahun penuh. Tetapi terlalu panjang disebut satu persatu.
Selain itu, di balik capaian itu, kita sekarang dihadapkan pada pekerjaan yang sangat berat sebagai akibat dari pandemi covid-19.
Saya katakan pekerjaan sangat berat karena kemiskinan bertambah, pengangguran bertambah, dan ekonomi terpuruk.
Tahun 2021 persoalan kemiskinan, pengangguran dan ekonomi yang terpuruk tersebut harus bisa diselesaikan semaksimal mungkin. Jika tidak, konsekuensinya bisa menambah masalah baru, karena akan berkembang menjadi masalah kemanusiaan dan juga kriminalitas.
Vaksin adalah harapan. Tetapi walaupun sudah ada vaksinasi, tidak serta merta ekonomi bangkit kembali.
Sebab dalam sejumah analisis disebutkan bahwa ekonomi akan bergerak apabila kelas menengah mulai belanja secara normal seperti sebelum ada covid-19. Mengapa kelas menengah, karena merekalah penggerak ekonomi karena permintaan kelas menengah akan barang dan jasa, tinggi.
Setelah ada vaksin pada 2021, kelas menengah diperkirakan belum akan membelanjakan uangnya seperti sebelum ada covid-19. Mereka diperkirakan akan mengambil sikap wait and see sampai situasi dianggap betul betul aman .
Oleh sebab itu, tingkat belanja mereka masih akan rendah sehingga sektor produksi masih belum sepenuhnya beroperasi, dan berakibat pada masih rendahnya permintaan terhadap tenaga kerja.
Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengantisipasi situasi ini, dengan membuat struktur APBD tahun 2021 yang pada intinya menciptakan program yang berdampak pada penyerapan tenaga kerja atau program padat karya.
Salah satunya adalah program samisade dengan mengucurkan dana satu miliar untuk satu desa untuk membiayai program desa yang bersifat padat karya.
Selain itu juga ada program bantuan untuk UMKM binaan, bantuan bibit pertanian dan peternakan, bantuan traktor untuk petani, program ketahanan pangan melalui penyediaan benih padi dan jaminan usaha tani padi dan lain sebagainya.
Proyek infrastruktur masih akan terus jalan, karena pembangunan harus terus bergerak. Demikian juga penataan kota akan terus dilanjutkan. Yang tidak kurang pentingnya, kita terus mengundang investor masuk Kabupaten Bogor agar percepatan pembangunan bisa dicapai.
Selain itu, di tahun 2021 juga akan mulai beroperasi mall pelayanan publik di AEON Mall dalam rangka memberikan pelayanan yang cepat dan prima untuk masyarakat.
Dalam kerangka ini, saya ingin sampaikan bahwa dana APBD 2021 terlalu kecil untuk bisa menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Bogor dengan kondisi yang berat seperti sekarang ini.
Saya sudah berusaha seoptimal mungkin memangkas sejumlah biaya di dinas dan menggesernya untuk program padat karya.
Namun demikian, angka yang diperoleh tetap terbatas untuk menanggulangi penganguran dan kemiskinan yang membengkak akibat pandemi covid-19.
Oleh sebab itu, saya mengimbau semua perangkat daerah yang melaksanakan program padat karya tersebut, dapat berkerja dengan sebaik-baiknya dan memastikan tepat sasaran dan tidak ada satu rupiah pun yang bocor.
Hadirin sekalian,
Tahun 2020 kita bisa dan mampu bekerja dalam ancaman covid-19. Tahun 2021, walaupun nanti sudah ada vaksin, saya berharap kita semua bisa bekerja lebih keras lagi.
Selama ini kita himbau masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan. Pada tahun 2021 kita harus berani mengatakan kepada diri kita sendiri untuk disiplin menggunakan anggaran dalam pengertian tepat sasaran tanpa kebocoran satu rupiah pun.
Saya sendiri akan lebih banyak turun ke lapangan berdialog dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka sambil mengontrol pelaksanaan program yang sudah digariskan.
Tahun 2020 di tengah pembatasan-pembatasan akibat PSBB dan ancaman tertular covid-19, kita berhasil berinovasi dengan sangat baik, dan mampu mengadaptasi internet of things.
Tahun 2021, dalam rangka pelayanan sosial dan pemulihan ekonomi, kita jadikan situasi yang berat ini justru menjadi pemicu untuk kebangkitan Kabupaten Bogor demi Indonesia Maju. Terima kasih. []