Kab. Bogor

Achmad Ru’yat Apresiasi Presiden Tindak Lanjuti Semangat Kerakyatan Margono Djojohadikusumo

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS drh. H. Achmad Ru’yat MSi, menghadiri peluncuran buku Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 46 di Kompas Institute Jakarta, Jumat (8/8/20205) siang.

Buku ini mengangkat perjalanan kakek Presiden Prabowo Subianto, Margono Djojohadikusumo (1894-1878), seorang tokoh sentral dalam pembentukan awal sistem keuangan nasional Indonesia pasca-Kemerdekaan. Lahir dari kalangan priyayi, Margono memulai kariernya sebagai pegawai biasa di lembaga keuangan kolonial Volkscredietwezen pada tahun 1917.

Melalui kerja keras dan integritasnya, ia berhasil meraih posisi penting: pada tahun 1926, ia menjadi satu dari tujuh orang Indonesia pertama yang diangkat sebagai pejabat bumiputra dalam institusi tersebut.

Baca juga  Pemkab Bogor Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana Sukabumi

Pengalaman selama 25 tahun di lembaga yang melayani kredit bagi rakyat kecil itu membentuk fondasi pemikirannya tentang pentingnya ekonomi kerakyatan dan lembaga keuangan yang berpihak pada rakyat.

Anggota DPR RI Achmad Ru’yat mengapresiasi Presiden Prabowo yang menindaklanjuti semangat kerakyatan Margono Djojohadikusumo.

Dikatakan Achmad Ru’yat dirinya di komisi IX DPR RI banyak mendapat program unggulan, seperti makan bergizi gratis, dengan anggaran di tahun 2025 sebesar Rp71 triliun. Sementara di tahun 2026 usulan dari BGN di atas Rp200 triliun. Achmad Ru’yat mengapresiasi Presiden Prabowo yang mengeluarkan Inpres nomor 4 tahun 2025 tentang data tunggal sosial ekonomi nasional.

“Kami apresiasi kepada kementerian yang menangani bantuan stimulan perumahan swadaya, dan ternyata keberpihakan pada rakyat ini diinspirasi oleh buku pesan dari pak Margono Djojohadikusumo dimana di tahun 1911 beliau sebagai juru tulis di wedana di Pegunungan Dieng ya kemudian ketika beliau menjadi pejabat itu menggelontorkan kredit pada rakyat,” ujar Achmad Ru’yat.

Baca juga  Graha Pancakarsa Inovasi SLRT Satu Pintu Pertama di Indonesia, Jadi Solusi Penanganan Masalah Sosial di Kabupaten Bogor

“Jadi saya lihat filosofis pak Pak Prabowo sekarang sebagai presiden baru saya temukan jawabannya setelah mulai membaca buku ini, termasuk program sekolah rakyat, termasuk program program pembangunan SPPG Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dimana dengan harapan roda ekonomi bergerak dengan adanya dapur umum yang bisa menghidupi 3000 siswa siswi dari satu dapur mulai dari TK SD SMP SMA ibu hamil,” sambungnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top