Kota Bogor

Disperumkim Gencarkan Pemeliharaan Pohon di Kota Bogor

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) tengah menggencarkan pemeliharaan hingga penebangan pohon dengan kerawanan tertentu di beberapa jalan protokol se-Kota Bogor.

Program tersebut menjadi salah satu program prioritas yang akan dilakukan Disperumkim hingga akhir tahun 2022.

“Untuk antisipasi, mitigasi bencana pohon tumbang, dahan patah dan sebagainya, kita sampai akhir tahun sudah membuat jadwal penebangan dan pemeliharaan. Serta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Dishub dan jajaran kepolisian,” ucap Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Disperumkim Kota Bogor, Irfan Zacky Faizal, Senin (11/7/2022).

Irfan mengungkapkan, hingga Desember 2022, beberapa pohon ruas jalan di Kota Bogor akan dilakukan pemeliharaan. Baik itu pohon ber-KTP kuning atau kondisi rawan, maupun penurunan ketinggian pohon atau cutting.

Baca juga  Polisi Ringkus 7 Pelaku Penyerangan di Cemplang Baru

“Seperti sudah dilakukan di Jalan Pandu Raya, Jalan Veteran, Panaragan. Sampai 31 Desember 2022, Insya Allah kita laksanakan pemeliharaan pohon untuk mengantisipasi dahan dan pohon tumbang hingga dahan patah. Walaupun kita tidak tahu fakta dilapangan seperti apa, yang jelas itu sebagai pencegahan bencana,” katanya.

Ia menjelaskan, selama satu tahun ini dilakukan pemeliharaan pohon di beberapa ruas jalan protokol. Selain Jalan Veteran dan Jalan Pandu Raya, pihaknya juga melaksanakan pemeliharaan di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Heulang.

“Sekarang kami sebar kembali di beberapa ruas jalan. Kalau sesuai SK Wali Kota Bogor, Ada 463 ruas jalan. Nah itu untuk kita sudah membuat jadwalnya selama setahun. Jadi sudah full, itu ruas jalan mana saja, tanggal berapa dan bulan apa diintervensinya,” jelasnya.

Baca juga  Gemarikan Harus Terus Ditingkatkan

Irfan mengakui program KTP pohon masih berjalan meskipun masih banyak pohon yang belum teridentifikasi dalam bentuk KTP pohon. Saat ini, kata Irfan, Kota Bogor masih menunggu surat balasan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Kita sambil running saja. Kita masih menunggu surat balasan dari BRIN. Insya Allah bulan Agustus atau September sudah ada. Ya memang masih banyak yang belum bersertifikat,” ujarnya.

Untuk tahun ini, lanjut Irfan, ada sekitar 250 pohon yang sudah disertifikasi. “Bertahap, jadi setiap tahun ada, karena ini kan MoU dengan LIPI yang sekarang jadi BRIN,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top