Forkopimda Tinjau RPH Bubulak, Bima: Hindari Makan Jeroan Sapi
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor meninjau kondisi Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kecamatan Bogor Barat pada Selasa (21/6/2022).
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, peninjauan ini untuk melihat langsung di lokasi RPH menjelang hari raya Idul Adha. Menurut Bima, 22 provinsi seluruh Indonesia sudah terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Saat ini melihat langkah-langkah cepat kami sudah ada hasilnya. Mengkoordinasikan semua dengan seluruh Forkopimda, saat ini ada 488 ekor yang recovery berproses menuju normal,” ucap Bima.
Bima menjelaskan, bahwa sebanyak 54 ekor bergejala PMK. Untuk itu, pihaknya mengambil kebijakan untuk menutup arus keluar masuk hewan ternak sampai 29 Juni 2022.
“Kami awasi terus di wilayah agar tidak terjadi penjualan yang tidak bisa dimonitor, langkah berikutnya akan diberikan vitamin dan suplai obat-obatan untuk hewan-hewan ini,” jelasnya.
Bima menegaskan, untuk daging dan susu tidak ada masalah untuk dikonsumsi.
“Namun untuk jeroan dan kepala sebaiknya tidak dikonsumsi dahulu,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menuturkan, Kepolisian akan memonitor pusat penjualan hewan menjelang hari raya Idul Adha.
“Ya, kami perlu melakukan edukasi masyarakat agar tidak menjadi gejolak, kemudian tidak ada yang membeli hewan kurban dan sebagainya. Kami bersama DKPP akan terus melakukan upaya-upaya agar situasi di hari Idul Adha baik dan normal,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Dandim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf Ali Akhwan mengimbau agar masyarakat tenang dengan mataknya PMK di Kota Bogor.
“Tentunya kami akan menyelesaikan persoalan ini sampai kambing dan sapi dianggap steril hingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Kami bekerja dahulu dan masyarakat tenang dahulu,” pungkasnya. [] Ricky