Campus Fair di Sukamakmur, Gus Udin Ingatkan Ratusan Pelajar tentang Persaingan Global
BOGOR-KITA.com, SUKAMAKMUR – Anggota Komite Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin mengingatkan para pelajar untuk menyiapkan diri menghadapi persaingan atau kompetisi global. Untuk itu, dia meminta para pelajar tidak puas menimba ilmu hanya sampai jenjang SMA/SMK.
Demikian dikatakan Gus Udin saat menjadi pembicara pada acara Campus Fair yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Sukamakmur (Himasukma) di Gor Badminton Pamindangan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Rabu (12/1/2022).
Campus fair tersebut bertujuan untuk mengenalkan dunia kampus, sosialisasi kuliah dan beasiswa, serta talk show motivasi pendidikan dan diikuti sekitar 550 pelajar dari Sukamakmur, Citeureup, Jonggol, Tanjung Sari dan Cariu.
Gus Udin mengatakan, jika melihat dari IPM (indeks pembangunan manusia) yang ada di Sukamakmur menjadi perhatian dari pemerintah daerah.
“Saya mendapat cerita dari Himpunan Mahasiswa Sukamakmur bahwa minat pelajar SMA dan SMK dalam memasuki pendididikan perkuliahan masih rendah,” ujar Gus Udin.
Gus Udin menyampaikan, bahwa pemerintah daerah berfokus pada karsa Bogor Cerdas salah satunya menyediakan Beasiswa Pancakarsa.
“Dengan menyampaikan kaitan seminar campus fair, kemudian seminar tentang sumber daya manusia saya kira ini dapat memotivasi generasi muda yang ada di Sukamakmur,” tambahnya.
Pada tahun 2021, kata Gus Udin ada sekitar 1.200 mahasiswa yang mendapatkan Beasiswa Pancakarsa dan di tahun 2022 Bupati Bogor Ade Yasin telah mengalokasikan anggaran program Beasiswa Pancakarsa sebanyak 1.600 siswa.
Selain itu, tambah Gus Udin, salah satu untuk mewujudkan karsa Bogor Cerdas, Pemkab Bogor sendiri mendorong dengan pendirian kampus yang ada di wilayah Bogor Timur.
Gus udin juga membahas mengenai jumlah penduduk yang ada di Indonesia termasuk Kabupaten Bogor terkait dunia persaingan yang semakin ketat.
“Artinya teman teman mahasiswa ini bukan hanya bersaing di Kecamatan Sukamakmur saja, akan tetapi seluruh Indonesia, maka dari itu dunia pendidikan sangatlah penting,” tutupnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Sukamkamur Andri Irawan menjelaskan, kegiatan campus fair merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan dengan pengunjung mencapai 550 peserta dari berbagai wilayah.
“Alhamduliah pada tahun ini peminatnya cukup banyak, karena ada beberapa pelajar yang binggung cara masuk kampus, di campus fair ini lah semua dijelaskan,” kata Andri.
Himasukma juga mengundang beberapa kampus baik di wilayah Bogor maupun di luar Bogor agar memaparkan apa saja yang ada di kampus mereka sehingga dapat menarik minat para pelajar SMA maupun SMK untuk melanjutkan pendidikan ke bangku perkulihaan.
“Tentu kita kerjasama dengan para osis tingkat pelajar SMA dan SMK serta beberapa kampus untuk menjelaskan kampus tersebut, sehingga ketika nanti pelajar yang ini berkuliah sudah sedikit mendapatkan informasi mengenai calon kampusnya,” tambah Andri.
Andri pun berharap di Wilayah Sukamakmur didirikannya bangunan perkuliahan baik kampus negeri maupun swasta agar nantinya warga di wilayah Bogor timur tidak perlu jauh ketika hendak berkuliah.
Di tempat yang sama, anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Ansori Setiawan mendukung dengan adanya kegiatan campus fair tersebut karena dapat mempermudah informasi mengenai perkuliahaan.
“Tentu kami mendukung dengan campus fair ini, selain membantu informasi ini juga akan meningkatkan sumberdaya manusia di bidang pendidikan di wilayah Sukamakmur,” tutup dia. [] Sandi