Nasional

Stop Persoalkan Kebhinekaan, Satukan Energy Basmi Narkoba, Kemiskinan, Kebodohan

BOGOR-KITA.com – Hentikan mempersoalkan bhineka tunggal ika, itu sudah harga mati seperti NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Sudah waktunya kita tidak memikirkan dan tidak membahas masalah perbedaan, tetapi persamaan dalam mencapai cita-cita. Itulah yang harus kita pupuk agar menjelma menjadi kekuatan dan semangat yang tinggi untuk menghadapi musuh bersama kita yaitu, kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan, ketidakadilan, narkoba, dan juga teroris yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.

Hal ini dikemukakan Rektor Universitas Pakuan Bogor Dr Bibin Rubini Mpd dalam sambutannya saat mewisuda 881 sarjana Universitas Pakuan di Hotel Brajamustika Kota Bogor, Rabu (30/11/2016)

“Yang paling penting adalah bagaimana bangsa Indonesia dapat memahami, menghayati dan melaksanakan sila-sila dari Pancasila. Karena hanya dengan dasar negara Pancasila itulah bangsa Indonesia akan bersatu, rukun, dan damai, serta saling menghormati dan mengharga akan hak dan kewajiban setiap warganya,” tegasnya.

Baca juga  Perhutanan Sosial, Nyata Manfaatnya Bagi Rakyat

Bibin mengaku prihatin dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat saat ini. Isu isu itu, katanya, memperlihatkan gejala-gejala akan terjadinya disintegrasi bangsa yang mengakibatkan timbulnya perpecahan, hilangnya keutuhan dan persatuan, berkembangnya ideologi lain selain Pancasila, penghancuran budaya serta karakter para generasi muda, dan banyak lagi ancaman-ancaman lainnya yang mengganggu stabilitas keamanan yang berujung pada pudarnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Gejala-gejala tersebut sudah semakin nampak dan menjadi tontonan sehari-hari mulai dari ketidak patuhan masyarakat atas aturan dan norma, muncul silang pendapat di antara anggota masyarakat tentang tujuan bernegara, perilaku-perilaku kriminal dan anarkisme.

Kebinekaan dan kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan modal dasar dalam membangun kebersamaan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Tidak dapat dipungkiri akibat dari kemajemukan tersebut muncul berbagai pendapat dan pandangan yang berbeda dalam berbagai hal, termasuk pencapaian terhadap.cita-cita bangsa.

Baca juga  Rektor IPB University Ingin Lulusannya Menjadi Powerful Agile Learner

Akan tetapi jika kita berorientasi pada tujuan nasional yang merupakan cita-cita mulia para pendiri bangsa negara ini yang tertera dalam alinea ke empat Pembukaan Undang-undang Dasar tahun 1945, maka membulatkan tekad bersama untuk mencapai tujun nasional tersebut adalah suatu keniscayaan,” paparnya. [] BK-2

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top