Puskesmas Cisarua Berikan Layanan Kesehatan Tradsional dengan Inovasi RehatSaja
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Dalam perkembangan dunia kesehatan selama ini, telah terjadi perubahan orientasi, baik tata nilai maupun pemikiran mengenai upaya pemecahan masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bagi anggota masyarakat yang berkemampuan secara ekonomi, memiliki keleluasan dalam memilih pelayanan kesehatan melalui rumah sakit atau dokter, tetapi juga pada rumah sakit dan dokter-dokter di luar negeri yang berkaitan dan bersifat privacy, sementara itu bagi masyarakat yang kurang atau bahkan tidak berkemampuan memilih pelayanan kesehatan modern, mereka akan lebih memilih pelayanan untuk kesehatan mereka secara alternatif atau tradisional.
Dalam kenyataan dewasa ini, keberadaan pelayanan kesehatan tradisional (KESTRAD) di Indonesia cukup diakui masyarakat dan banyak dimanfaatkan di bidang kesehatan selain itu pengaruh dari kebiasaan turun temurun sejak zaman nenek moyang Indonesia yang juga banyak memanfaatkan tumbuh-tumbuhan dan rempat di Indonesia sebagai alternatif pengobatan di luar obat kimia atau medis.
Ketentuan mengenai pengobatan tradisional juga ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Hal ini bertujuan membina upaya pengobatan tradisional, memberikan perlindungan kepada masyarakat dan menginvestarisasi jumlah pengobatan tradisional, jenis dan cara pengobatannya. Semua pengobatan tradisional yang menjalankan pekerjaan pengobatan tradisional wajib mendaftarkan diri kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat untuk memperoleh Surat Terdaftar Pengobat Tradisional (STPT).
“Puskesmas Cisarua, di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, ikut andil dalam upaya pelayanan kesehatan tradisional untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat,” ujar dr. Eulis Irma Khumairoh, Kepala Puskesmas Cisarua.
Dalam pemanfaatan kesehatan tradisional, petugas akan mengedepankan tata nilai “PRIMA Melayani” yaitu profesionalitas, responsif, inovatif, motivasi dan akuntabel dalam melayani masyarakat melalui inovasi program KESTRAD yang kami namakan “ReHat SaJa” kepanjangan dari Rebo seHat Sareng Jamu.
“Inovasi ini menjawab berbagai kebutuhan masyarakat terkait pengobatan tradisional dengan memanfaatkan rempah dan tumbuh-tumbuhan yang ada di wilayah Puskesmas Cisarua secara mandiri atau terpadu pada upaya peningkatan upaya promotif pada sistem pelayanan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal,” terangnya.
Kegiatan ini melibatkan kelompok prolanis untuk ikutserta dalam praktek apotek hidup di pekarangan Puskesmas Cisarua sebagai media pembelajaran. Edukasi inovasi ReHat SaJa ditujukan pada upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan ramuan herbal dari apotek hidup sebagai upaya pengobatan tradisional dengan tepat. [] Hari/IGA