Kab. Bogor

Tekan AKI AKB, Puskesmas Puraseda Luncurkan Inovasi ADABIJI P4K PUSPA

BOGOR-KITA.com, LEUWILIANG – Wilayah Puskesmas Puraseda Kecamatan leuwiliang sangatlah kompleks. Paling dekat dengan Kecamatan Leuwiliang adalah Desa Karacak. Berbatasan dengan Kecamatan Pamijahan dan juga Kabupaten Sukabumi yakni Desa Purasari, diantaranya terdapat Desa Puraseda dan Desa Purasari yang sebetulnya masih sama karena masih memiliki lingkungan yang asri dan luas wilayah yang cukup luas. Kebanyakan masyarakat tidak tinggal di rumah sekitar jalan utama. Ada jalan-jalan kecil yang menuntun pendatang masuk ke wilayah terpencil di masing-masing desa. Kondisi demikian yang menyebabkan masyarakat yang tinggal jauh dari Puskesmas masih menggunakan jasa Paraji sebagai layanan utama dalam menolong persalinan.

Kondisi tersebut tentu harus segera diatasi mengingat penanganan Ibu bersalin tanpa bantuan tenaga kesehatan akan berisiko menyebabkan kematian baik bagi Ibu maupun bayi. Oleh karena itu, solusinya melalui kemitraan bidan dan peraji yang menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan mengalihfungsikan peran paraji dari penolong persalinan menjadi mitra bidan dalam perawatan Ibu dan bayi pada aspek non medisya.

Baca juga  Ade Yasin Harap DPRD Jabar Salurkan Aspirasi Warga Kabupaten Bogor

Hal itulah yang dilakukan oleh Puskesmas Puraseda dengan meluncurkan inovasi ADABIJI P4K PUSPA (Ada Bidan dan Paraji untuk Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Puskesmas Puraseda) yang merupakan suatu inovasi layanan publik dari Puskesmas Puraseda untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara meningkatkan persentase persalinan dengan tenaga kesehatan, meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu bersalin sehingga dapat menjamin keselamatan ibu dan anak saat persalinan.

“Inovasi ini menitikberatkan kerjasama dan koordinasi antara bidan Puskesmas dan Paraji untuk membantu persalinan,” jelas Arief Sudrajat, SKM, MM, Kepala Puskesmas Puraseda.

Arief menambahkan bahwa, dalam ADABIJI P4K PUSPA berbagai elemen masyarakat yang ada dilibatkan sebagai unsur yang dapat memberikan dukungan dalam kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini. Pola kemitraan tersebut dibangun dengan prinsip saling menghargai peran serta kedudukan masing-masing pihak dan perlu ada kepercayaan antara satu sama lain sehingga tidak adanya kecurigaan.

Baca juga  PPKM Mikro di Kabupaten Bogor: Positif 71, Sembuh 68, Kasus Aktif 378 Orang

Untuk semakin mendukung program kemitraan tenaga kesehatan dan paraji, ada sentuhan khusus yaitu dengan dilakukannya penempelan stiker P4K (Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) saat kunjungan ke rumah warga atau kelompok bumil (Ibu Hamil).

Dengan demikian, inovasi ini selaras dengan program pemerintah untuk menurunkan (Angka Kematian Ibu) dan AKB khususnya di wilayah Puskesmas Puraseda. [] Hari/IGA

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top