Bimbingan Teknis Risk Assestment Tools Untuk Perangkat Daerah Kabupaten Bogor
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Merujuk pada Peraturan Bupati Nomor 57 tahun 2017, Inspektorat sebagaimana diamanatkan pada pasal 21 bertugas untuk mengawasi dan membina pelaksanaan pengendalian risiko.
Oleh karena itu, pada tahun 2019 diselenggarakan bimbingan teknis penilaian risiko bagi seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Bogor.
Adapun tujuan bimtek ini adalah agar diperoleh persamaan persepsi dalam mengimplementasikan penyusunan dan pengelolaan risiko beserta rencana tindak pengendalian di semua perangkat daerah guna mengantisipasi peristiwa yang mungkin terjadi dan berdampak pada kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Penyusunan peta, pengelolaan risiko dan rencana tindak pengendalian ini menggunakan aplikasi Risk Assesment Tool (RAT) dalam jaringan (daring / On Line) dengan harapan bahwa setelah bimtek ini, Tim Pengelola Risiko bersama-sama dengan seluruh jajaran di perangkat daerah masing-masing menyusun peta risiko dan rencana tindak pengendalian di awal tahun. RAT daring ini, merupakan rintisan yang akan dikembangkan lebih lanjut agar mempermudah perangkat daerah dalam mengelola risko.
Pembukaan bimtek tersebut dilakukan oleh Inspektur Kabupaten Bogor Drs. Benny Delyuzar, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa bimtek ini digelar dalam rangka menindaklanjuti penyelenggaraan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, meskipun pada tahun 2019 berdasarkan hasil Qualiity Assurrance (QA) telah memperoleh level 3 (Terdefinisi).
Hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan SPIP secara menyeluruh mulai dari lingkungan Sekretaris Daerah, Dinas dan Badan sampai dengan instansi di bawahnya Kecamatan, Kelurahan, dan Desa.
Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor diawali dengan Penyusunan Profil Risiko agar bisa memperoleh peta risiko dan mengevaluasi keberadaan dan keandalan pengendalaian yang ada sehingga dapat menyusun Rencana Tindak Pengendalian (RTP). Namun tidak berhenti sampai disitu saja melainkan akan menyelenggarakan manajemen risiko secara komprehensif dan berstandar internasional.. Keinginan ini didukung oleh seluruh peserta bimtek karena setelah diberikan pemahaman dan pelatihan penyusunan profil risiko dengan menggunakan aplikasi Risk Assessment Tools (RAT) para peserta berantusias untuk segera mengimplemntasikan manajemen risiko di lingkungannya masing-masing karena sangat membantu dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Pada kesempatan ini BPKP Jabar bertindak sebagai Narasumber Bimtek. []