Kelurahan Pabuaran Manfaatkan Koran Bekas menjadi Produk bernilai Ekonomi
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Ledakan pertumbuhan penduduk yang disertai dengan bertambahnya permintaan untuk memenuhi kebutuhan hidup telah meningkatkan pola konsumsi dari masyarakat dunia. Hal ini juga berimbas pada ledakan jumlah sampah yang dihasilkan. Sampah bukanlah masalah baru yang harus kita hadapi. Sayangnya, hingga hari ini manusia belum bisa mengendalikan sampah bahkan dari sumbernya.
Data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, dalam sehari, produksi sampah mencapai 2.900 ton atau setengah kilogram sampah per hari dengan asumsi jumlah penduduk sebanyak 5,9 juta jiwa. Sementara Kecamatan Cibinong menjadi kecamatan yang paling banyak menghasilkan sampah di Kabupaten Bogor. Setiap harinya, sedikitnya 200 ton sampah dihasilkan dari wilayah Cibinong. Ini tentunya menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani.
Salah satu jenis sampah anorganik yang banyak ditemukan di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong adalah kertas. Kertas merupakan salah satu kebutuhan pokok disemua aktifitas perkantoran, lingkungan pendidikan maupun rumah tangga. Kertas-kertas tersebut biasanya banyak yang tersisa atau sudah terpakai dan kita buang begitu saja dan menjadi limbah yang menumpuk. Sampah kertas ini memang tidak terlalu menjadi masalah yang serius di lingkungan. Tetapi, jika sampah kertas ini terus menumpuk akan mengurangi kesehatan lingkungan sekitar.
Fakta di lapangan menunjukkan masih rendahnya kesadaran daur ulang sampah/ limbah kertas yang rata-rata hanya berakhir di TPA atau hanya habis dibakar. Oleh karena, Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong menyikapi kondisi tersebut dengan membuat terobosan baru dengan mendaurulang limbah kertas menjadi sebuah karya seni yang bernilai. Inovasi ini dinamakan”Berangkas” (Beraksi dengan Koran Bekas).
Kegiatan Berangkas diimplementasikan dalam bentuk kegiatan pengolahan limbah kertas menjadi berbagai macam handycraft anyaman koran dalam bentuk tas, keranjang, dan bentuk lain yang bernilai fungsi juga bernilai ekonomi serta mempunyai nilai seni. Selain itu, produk kerajinan koran bekas tersebut memiliki pangsa pasar yang cukup baik karena disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Lokasi kegiatannya dilakukan di galeri Craft Sebelas Kopi yang juga berfungsi sebagai etalase penjualan berbagai macam produk.
“Keuntungan kegiatan Berangkas diantaranya: menambah pendapatan, mengurangi limbah lingkungan, menghemat energi, dan membantu dunia dari global warming. Mendaur ulang kertas juga membantu pemerintah untuk penanggulangan sampah, termasuk merangsang kreatifitas dan tentunya karya yang mempunyai nilai seni tinggi dan bermanfaat,” jelas Rodi Kurniadi, S.Pd.I, MM, Lurah Pabuaran, Minggu (29/8/2021).
Rodi menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah sehingga pengelolaan sampah tidak dilakukan sebatas formalitas, namun semua pihak memahami betul mengapa hal itu perlu dilakukan dan apa resikonya jika pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan baik.
Kegiatan Berangkas kedepannya dapat diimplementasikan di rumah tangga sehingga menjadi peluang usaha yang menjanjikan dan berkelanjutan. Bahan baku yang tidak sulit didapat, pengolahan yang mudah, dan hasil yang maksimal sehingga produk yang dipasarkan banyak dipakai konsumen. [] Hari