Kab. Bogor

Puskesmas Cariu Bikin KP-ASI untuk Dorong Pemberian ASI Eksklusif

puskesmas cariu

BOGOR-KITA.com, CARIU – Puskesmas Cariu berinisiatif untuk membentuk KP-ASI yaitu Kelompok Paguyuban ASI Eksklusif. KP ASI, ini adalah suatu wadah bagi ibu hamil atau ibu menyusui untuk belajar bersama serta berdiskusi, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku ibu agar mau memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. KP ASI ini juga tidak hanya untuk ibu hamil dan ibu menyusui tetapi orangtua, kader serta lintas sektor juga ikut terlibat sebagai faktor pendukung dalam pemberian ASI.

Demikian dikatakan dr. Delly Mulyati, MKM, Kepala Puskesmas Cariu, Selasa (24/8/2021).

Sebagai informasi gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan selama siklus hidup manusia. Pemberian ASI secara eksklusif adalah salah satu faktor pendukung dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa diberikan makanan dan minuman tambahan lainnya hingga bayi usia 6 bulan, lalu dilanjutkan hingga usia 2 tahun dengan tambahan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

Baca juga  Jauh dari Cibinong, Jalan Rusak di Rumpin Gunungsindur Kurang Perhatian Pemkab 

ASI juga menjadi salah satu indikator keberhasilan kerja tenaga pelaksana gizi di puskesmas. Kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif diakibatkan karena rendahnya pengetahuan ibu. Salah satu penyebabnya kurangnya informasi dari petugas kesehatan mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan ibu yang sudah mengetahui pentingnya ASI Eksklusif tetapi tidak diterapkan sehingga ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya.

Pemberian ASI eksklusif juga perlu mendapat dukungan dari banyak pihak khususnya keluarga. Sebab masih ada beberapa yang ibu yang enggan memberikan ASI eksklusif karena air asinya sedikit atau takut gemuk. Oleh karena itu, dukungan penuh dan pemantauan akan membantu ibu mencapai ASI Eksklusif untuk bayinya sehingga perbaikan gizi masyarakat akan tercapai.

Baca juga  Polisi Tangkap 'Gangster' yang Lakukan Pencurian di SDN 04 Cihideung Ilir

Di wilayah kerja Puskesmas Cariu masih banyak kasus bayi yang sudah diberi makan atau minuman tambahan sebelum usia 6 bulan. Sehingga persentase cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2018 sebanyak 30,7% yang berarti tidak memenuhi target. Dengan latar belakang tersebut, Puskesmas Cariu berinisiatif untuk membentuk KP-ASI yaitu Kelompok Paguyuban ASI Eksklusif. KP ASI.

“Bertambahnya pengetahuan ibu, perubahan perilaku, serta adanya dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan cangkupan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Cariu,” ujar dr. Delly Mulyati, MKM, Kepala Puskesmas Cariu. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top