Ajukan Tuan Rumah Porda 2026, Pemkot Bogor Bangun Wisma Atlet dan Kawasan Olahraga Terpadu di Kayumanis
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor berencana membangun wisma atlet di kawasan Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, tahun ini Dispora tengah merealisasikan Detail Engineering Design (DED).
“Untuk perencanaannya sedang berjalan tahun ini belum ke kontruksi. Tahun depan dilaksanakan kontruksinya,” ucap Herry, Selasa (24/8/2021).
Herry menjelaskan, pembangunan wisma atlet merupakan bagian pengembangan fasilitas olahraga di Kota Bogor. Selain adanya rencana rehabilitasi stadion GOR Pajajaran bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan pembangunan GOR mini di setiap kecamatan yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Di Kayumanis ini bagian dari pengembangan olahraga di Kota Bogor dengan membuat kawasan olahraga terpadu, di sana ada wisma, stadion, lapangan tembak dan sarana olahraga outdoor lainnya,” katanya.
Menurut Herry, pembangunan wisma atlet yang terintegrasi dengan fasilitas olahraga lainnya tersebut dipersiapkan untuk penyelenggaraan berbagai event olahraga baik kejuaraan daerah (kejurda) provinsi sampai kejuaraan nasional (kejurnas).
“Jadi kalau nanti kita ada persiapan untuk olahraga multi event seperti kejurnas dan kejurda, para atlet bisa ditempatkan di sana untuk training center (TC), karena wisma atlet sekarang sudah kurang layak untuk dijadikan wisma atlet,” jelasnya.
Herry menerangkan, untuk pembangunan konstruksi wisma atlet sendiri ada dua skema pembiayaan, melalui dana bantuan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau bekerjasama dengan pihak swasta.
“Saat ini yang penting dokumen perencanaan disiapkan dulu. Sehingga tahun depan kita bisa muter untuk pengajuan bantuan, seperti ke APBN atau kerjasama dengan swasta,” terangnya.
Namun, dirinya belum dapat memastikan angka kebutuhan anggaran pembangunan konstruksi wisma atlet berikut fasilitas olahraga lainnya. Namun ia memperkirakan dibutuhkan anggaran cukup besar untuk pembangunan konstruksi di atas lahan seluas 4 hektare tersebut.
“Di sana itu luasan 4 hektare. Untuk anggaran (kontruksi) besar, tapi kita lihat dari hasil DED nanti, bisa plus minus. Karena DED nanti ada pengujian tanah, arsitekturnya atau tingkat kontruksinya, nanti bisa dilihat seperti apa,” paparnya.
Dispora Kota Bogor menginginkan pembangunan konstruksi wisma atlet bisa terealisasi pada tahun depan. Hal ini sebagai salah satu bentuk dan tahapan kesiapan Kota Bogor sebagai tuan rumah pekan olahraga daerah (Porda) Jawa Barat mendatang.
“Pengennya begitu, karena menjelang sebagai pengajuan tuan rumah Porda 2026, jadi tahun depan bisa dicicil mungkin bangun wisma atlet, selanjutnya lapangan tembaknya dan indoor stadium. Jadi di tahun 2026 paling tidak sudah tersedia untuk venue di Kota Bogor,” pungkasnya. [] Ricky
