Kader PMII Dampingi Siswa di Rumpin Belajar dari Rumah
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Pandemi covid-19 terus menyebar terbukti angka pasien positif masih terus bertambah. Pemerintah Kabupaten Bogor pun telah memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga tanggal 8 Februari 2021.
Salah satu dampak yang dirasakan adalah proses pembelajaran tatap muka (PTM) masih belum dapat dilaksanakan di semua tingkatan pendidikan. Para pelajar pun harus tetap belajar di rumah dengan menggunakan berbagai sarana.
Di sisi lain, proses belajar via online, justru menimbulkan dampak negatif lain, terutama anak-anak usia 6 – 11 tahun bermain tanpa aturan. Menyikapi kondisi tersebut, beberapa mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STIE Manajamen Bisnis Indonesia menjadikan rumahnya sebagai tempat belajar bersama.
“Situasi pandemi telah membuat sistem pembelajaran kurang efektif. Maka saya mengajak para pelajar untuk tetap belajar di manapun, kapanpun dan dengan siapapun. Melalui pembelajaran yang saya buka di rumah,” ujar Imron, aktivis PMII Kabupaten Bogor, Rabu (27/1/2021).
Ia menjelaskan, dalam situasi seperti ini, para pelajar harus tetap dapat melangkah dan bergerak untuk mendapatkan pembelajaran. Untuk itu, sambungnya, diperlukan perhatian, kesadaran, kepekaan dan hati nurani semua orang agar bisa melewati masa-masa sulit karena pandemi.
“Jika kita mampu melewati masa krisis ini dengan baik, maka akan lebih siap menjawab tantangan ke depan. Kami akan terus peka terhadap situasi dan kondisi yang dialami oleh masyarakat,” pungkas Imron.
Nurdin (48) seorang warga di Kampung Palias RT 02 RW 07 Desa Rabak Kecamatan Rumpin yang rumahnya digunakan sebagai tempat belajar para siswa, mengaku senang dan berterimakasih atas kepedulian para mahasiswa.
“Adanya giat pendampingan oleh mahasiswa kepada pelajar, diharapkan bisa meningkatkan konsentrasi dan produktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran, meski dilakukan di rumah,” tandasnya. [] Fahry