Kab. Bogor

Pelaku Usaha di Puncak Sebut Tahun Baru Kali Ini akan Sangat Berbeda

Salah satu objek wisata di kawasan Puncak, Bogor

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Pelaku usaha di kawasan Puncak, Bogor mengatakan, akhir tahun ini akan menjadi sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini terkait dengan kebijakan terkait upaya mencegah penularan covid-19 yang terus meningkat di Indonesia.

“Tahun ini akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab, selain jalan ditutup, para pelaku usaha hotel dan restoran tidak mengadakan perayaan natal dan tahun baru,” kata Ketua LMDH Desa Tugu Utara Dedi Kusnadi, Jumat (18/12/2020).

Menurut Dedi Kusnadi, banyak pelaku usaha yang mengaku bingung dengan kebijakan ini.

“Namun, mereka tak bisa berbuat apa-apa atas kebijakan tersebut,” katanya.

Dedi mengatakan, biasanya di pekan seperti ini sejumlah lokasi wisata telah dipenuhi pesanan dengan jadwal ketat oleh para wisatawan yang akan melakukan perayaan tahun baru.

Baca juga  Sambut HUT Ke-77 RI, Warga Puri Bukit Depok Tajurhalang Gelar Konvoi Sepeda Hias

Kali ini, kata dia, Bumi Perkemahan Citamiang, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, saja tak ada wisatawan yang masuk maupun memesan untuk malam tahun baru

“Belum ada yang masuk. Kami berupaya lewat perbaikan fasilitas yang ada di sini selama belum diterapkan,” ujarnya.

Sementara, Ketua LMDH I Kabupaten Bogor Taufiq menjelaskan, ada 75 LMDH yang tersebar di seluruh desa di wilayah Kabupaten Bogor dengan beragam lokasi wisata.

Di Bumi Perkemahan Citamiang sendiri, lanjutnya, ada sembilan pondokan dengan kapasitas empat orang.

Antisipasi yang dilakukan, sambungnya, harga standar tetap diberlakukan selama aturan tersebut belum diterapkan.

“Kami lakukan perbaikan fasilitas. Kamar dan ditambah cafe. Kami ikut aturan pemerintah seperti apa nantinya. Kalau memang ditutup ya kami akan tutup,” ungkapnya.

Baca juga  Penjelasan Camat Rumpin Soal Kades Sukamulya Diduga Pesta Pora

Ia berharap, perayaan tetap dapat dibuka meski tidak di luar rumah. Misalnya, perayaan dapat dilakukan di sejumlah lokasi wisata berlatar perkemahan atau penginapan. Sehingga, sektor ekonomi dapat tetap berjalan dan kembali pulih.

“Ada pengecualian untuk wisata seperti kami ini. Karena kami bukan lokasi wisata yang memicu kerumunan. Mungkin bisa juga dengan catatan prokes,” pungkasnya

Pelaku usaha organ tunggal juga minim pesanan. Biasanya, menjelang malam tahun baru para pelaku bisnis ini meraup untung. Sebab, harga jual malam biasa dengan malam tahun baru berbeda, bisa naik mencapai 100 persen bahkan lebih.

“Biasanya kalau malam tahun baru, yang pesen tuh tidak terlayani, karena saking banyaknya, jadi main naik harga saja,” ucap Adong pemilik Zil entertainment di kawasan Puncak.

Baca juga  Suharso Umumkan Susunan DPP PPP 2020-2025

Akan tetapi, untuk malam tahun baru 2021, satu pun belum dapat pesanan dari para calon tamu.

“Tahun ini paling parah, jangankan dinaikkan harganya, dengan harga normal saja tidak ada yang pesan,” tandasnya.  [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top