BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Para pemain Persikabo 1973 ikut prihatin dan mengerti dengan situasi serta kondisi sekarang ini akibat pandemi virus corona. Mereka lapang dada atau legawa gajinya dipangkas 75 persen. Laskar Padjadjaran juga ikut membantu upaya pemulihan wabah covid 19 dengan menjual jersey yang hasilnya bakal disumbangkan.
Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra, mengungkapkan, para pemain Persikabo 1973 sangat mengerti apa yang tengah terjadi sekarang kini, termasuk pemasukan klub yang berkurang karena kompetisi Liga Indonesia 1 2020 dihentikan.
Untuk itu Laskar Padjadjaran menerima keputusan klub membayar gaji sesuai dengan imbauan dari PSSI.
“Alhamdulillah semua pemain menerima kondisi seperti ini dengan baik, mereka sepakat nyawa dan kesehatan jadi yang utama,” terang Rhendie.
Sejak kompetisi dihentikan pada awal April 2020, PSSI membolehkan klub Liga 1 2020 membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari kontrak untuk bulan Maret sampai Juni 2020.
“Kami sudah bicarakan dengan semua pemain dan mereka menerima apa yang telah menjadi imbauan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru soal gaji pemain,” sambung Rhendie.
Sementara soal kondisi para pemain Persikabo 1973, menurut Rhendie mereka semua dalam kodisi baik. Kesehatan mereka terus dipantau tim dokter.
“Alhamdulillah semua pemain dalam kondisi sehat, mereka terus dipantau oleh tim dokter. Tidak ada yang Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” kata Rhendie, Rabu (8/4/2020).
Jajaran Laskar Padjadjaran berharap pandemi covid-19 bisa diatasi dan situasi kembali normal seperti sebelumnya. “Kami berharap dan berdoa agar pandemi ini bisa teratasi dan situasi menjadi normal kembali,” tutur Rhendie.[] Anto