Kab. Bogor

Pengelolaan Air di Bogor Akan Dimodernisasi Seperti di Korea Selatan

BOGOR-KITA.com – Pengelolaan air  di Kabupaten Bogor akan dimodernisasi seperti di Korea Selatan. Hal ini terungkap usai kunjungan Pemerintah Kabupaten Bogor yang dipimpin Bupati Bogor Ade Yasin ke Busan Water Autority dan Doosan Heavy Industries and Construction Busan Gi Jang RO, Rabu (25/9/2019).

Ade Yasin nampak didampingi Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hasanuddin Tahir, Kepala Bappedalitbang Syarifah Sofiah, Kadis DPMPTSP Dace Supriadi dan Plt Kadiskominfo Kardenal, serta Komite Perencanaan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar.

Di Doosan, rombongan diterima manager Doosan Heavy Industries and Construction Busan Gi Jang RO Mr. Youngmaeng Kim. Gi Jang RO mampu mengubah air asin menjadi air tawar.

Baca juga  Jadi Penghasil Kopi Robusta Terbesar Di Jawa Barat Dorong Terwujudnya Karsa Bogor Maju

Ade Yasin tertarik mengadopsi sistem pengelolaan air di Busan Water Autority. Salah satunya adalah efisiensi kinerja di perusahaan Busan Water Autority. Dengan pekerja sebanyak 150 orang, Busan Water Autority mampu memproduksi air sebanyak 1 juta ton per hari. Karena didukung teknologi IT. Selain itu Busan Water Autority juga mempunyai produk air kemasan. Sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan dari menjual air kemasan.

Kunjungan kerja Pemkab Bogor ke Busan Water Autority

Kunjungan kerja Pemkab Bogor ke Busan Water Autority

Senada dengan Ade Yasin, Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan Hasanuddin Tahir mengungkapkan akan membentuk satu bidang di PDAM Tirta Kahuripan yang memproduksi air kemasan.

“Kami akan coba adopsi teknologi di sini, dan juga bagaimana cara mereka mengelola dan menjual air kemasan. Apabila PDAM Tirta Kahuripan bisa menjual air minum kemasan ke minimal acara – acara rapat dinas maka akan menguntungkan,” katanya.

Baca juga  Wagub Jabar dan Menteri Perindustrian Canangkan Germas di Kabupaten Bogor

Hal ini memang sesuai permintaan Ade Yasin. Ade Yasin menekankan untuk mencari alternatif pembiayaan selain investasi dari  APBN, APBD dan PDAM Tirta Kahuripan. PDAM bisa menggandeng swasta.

Terpisah, Plt Kadiskominfo Kardenal mengatakan perusahaan yang dikunjungi sangat maju dari sisi teknologi pengolahan air minum. Ia mengungkapkan ada transfer knowlegde dan transfer pengalaman dalam pengolahan air minum usai kunjungan tersebut. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top