Peserta Seminar ICLEI dari 5 negara di Hotel Salak Bogor
BOGOR-KITA.com – International Networking Seminar yang dihelat ICLEI, di Hotel Salak Kota Bogor, ditandai kunjungan ke TPST 3R dan Bank Sampah Kertamaya, Selasa (6/5/2015). Hari pertama ditandai paparan kertas kerja Irvan Pulungan, Country Director ICLEI Indonesia.
Seminar tiga hari, dari tanggal 5-8 Mei 2015 yang dibuka Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman itu diikuti para walikota dan pejabat senior dari lima negara yang terlibat dalam program Urban-LEDS meliputi, Afrika Selatan, Brazil, India, Indonesia, dan Portugal. Dari kegiatan ini diharapkan terbangun jejaring dan kolaborasi antar pemerintah kota untuk mendorong pembangunan kota yang rendah emisi dan berkelanjutan secara ekologis.
Irvan Pulungan, Country Director ICLEI Indonesia, mengatakan, ada dua titik yang menjadi sasaran kunjungan lapangan peserta. “Ke dua titik tersebut adalah lokasi TPST 3R (reduce, reuse, recyle) dan bank sampah di Kertamaya dan lokasi Sanimas Sindangsari,” ujar Irvan di Bogor, Rabu (6/5/2015).
Kedua lokasi dipilih sesuai dengan kesepakatan dengan organisasi pemerintah daerah erkait di lingkungan pemerintah Kota Bogor, termasuk Bappeda. Menurut Irvan, pihak ICLEI mengagendakan kunjungan lapangan sebagian untuk mengajak peserta melihat langsung langkah pemerintah Kota Bogor dalam membangun kota yang rendah emisi dan berkelanjutan secara ekologis.
Di lokasi TPST 3R dan bank sampah Kertamaya, peserta berdialog langsung dengan para pengelola tentang bagaimana mekanisme pengelolaan TPST 3R dan bank sampah. Hal yang sama juga dilakukan di lokasi Sanimas Sindangsari.
Kepala Bidang Pembinaan Pengelolaan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Dian Herdiawan mengatakan, pengelolaan sampah melalui TPST 3R dan bank sampah bisa menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan pembuangan sampah diawali dengan pemilihan di setiap rumah tangga.
“Saat ini, memang belum semua kecamatan di Kota Bogor mempunyai bank sampah. Jika TPST 3R dan Bank Sampah berjalan optimal, kami yakin bisa mereduksi sampah sekitar 13 persen sampah Kota Bogor,” kata Dian. Dian juga menambahkan, bila seluruh 68 kelurahan di Kota Bogor sudah memiliki bank sampah, akan dapat mengurangi kapasitas sampah yang terangkut ke tempat pembuangan akhir sampah. [] Admin