BOGOR-KITA.com – Dugaan korupsi di KPU Kota Bogor yang diungkap Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor terkait penyelenggaraan Pilkada 2018 menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi menilai, pergerakan Kejari Kota Bogor sangat baik tahun ini.
“Kejari hari ini sudah maksimal, karena setahu saya sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi di KPU Kota Bogor itu. Sebelumnya Kejari juga menangani beberapa kasus sampai tuntas seperti kasus PD PPJ,” kata Ahmad Aswandi, di Bogor, Jumat (30/11/2018).
Kiwong, sapaan akrab Ahmad Aswandi, yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Bogor, meyayangkan apa yang terjadi di KPU. Seharusnya KPU yang menggunakan dana dari APBD melampirkan LPJ (laporan prtangjawaban) agar bisa dipertanggungjawabkan.
“Pokoknya dugaan korupsi di KPU Kota Bogor ini harus dituntaskan, dan semua proses kita serahkan kepada Kejari,” tutupnya.
Sebelumnya, Kejari Kota Bogor mengatakan, sudah memintai keterangan sebanyak enam orang pegawai, termasuk seorang komisioner KPU Kota Bogor. Kepala Kejari Kota Bogor Yudi Indra Gunawan, kepada pers di Bogor, Kamis (29/11/2018) membenarkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus dugaan kegiatan fiktif atau double anggaran yang terindikasi penyimpangan pengelolaan keuangan negara.
Tidak sampai di situ, Kejari Kota Bogor akan kembali mengundang sejumlah saksi untuk dimintai keterangannya.
“Minggu depan kami akan mengundang 10 orang lagi untuk dimintai keterangannya,” kata Kasi Intel Kejari Kota Bogor, Widianto Nugroho saat ditemui media, Kamis (29/11/2018).
Sejauh ini, lanjut Widi, tahapan yang sedang didalami pihak Kejari Kota Bogor masih dalam tahap pengumpulan data. “Semua masih didalami, pengumpulan data pun masih terus dilakukan,” katanya. [] Fadil