Nasional

Dorong Nutrisi Anak di Tengah Bencana, LKC Dompet Dhuafa Suplai Makanan Bergizi

BOGOR-KITA.com, AGAM, SUMBAR– Kelompok anak merupakan kelompok paling rentan terdampak bencana. Dalam kondisi darurat, resiko terjadinya gizi kurang, gizi buruk, serta gangguan tumbuh kembang meningkat akibat keterbatasan akses pangan bergizi. Melihat kondisi ini, Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa Sumatera Selatan hadir melalui kegiatan Pemberian Makanan Bergizi untuk Balita dan Anak hingga usia 7 tahun. Kegiatan ini diadakan di SDN 26 Kayu Pasak, Palembayan, Agam, Sumatera Barat (Selasa, 23/12).

“Melalui intervensi kesehatan dan gizi, termasuk PMBA, LKC Dompet Dhuafa Sumsel berupaya memastikan hak anak atas gizi yang layak tetap terpenuhi, mencegah dampak jangka panjang akibat kekurangan gizi, serta mendukung pemulihan kesehatan anak dan keluarga di pengungsian secara berkelanjutan.” ucap Ns. Tri Hartati, S.Kep selaku Koordinator LKC Dompet Dhuafa Sumsel.

Baca juga  Profil Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan yang Gantikan Terawan

Kegiatan PMBA disambut baik oleh anak-anak di Sikabau, sebanyak 83 anak lahap menikmati menu rice bowl yang berisi nasi, sayur, dan ikan juga sepotong semangka. Menu tersebut telah disusun dan dipertimbangkan oleh ahli gizi dari Puskesmas Palembayan, Mairita.

Menurut Mairita, menu pemberian makanan bergizi harus meliputi 4 unsur yaitu, karbohidrat, sayur, protein hewani maupun nabati, dan buah-buahan. Keempat unsur ini sangat perlu diperhatikan dalam kondisi pascabencana. Makanan seperti mie instan atau snack menjadi menu yang perlu diperhatikan saat dikonsumsi anak. Pemberian terlalu sering dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan anak.

“Iya, sangat perhatian sekali sama anak-anak kan akan kehilangan satu biji anak-anak kan kalau sering makan mie atau makan makanan instan akan mudah demam kan diare otomatis secara itu kalau dia sering demam otomatis berat badannya akan turun akan turun berat badan atau pengaruh status gizi anak,” ucap Mairita

Antusiasme anak-anak menyambut kegiatan PMBA ini sudah tampak saat seorang Dompet Dhuafa Volunteer, Nurul Pratiwi mengajak anak-anak untuk membersihkan ikan. Ikan kemudian dimasak lalu disuwir agar mudah dikonsumsi anak usia balita dan anak-anak di Sikabau. Daerah ini merupakan desa yang sempat terisolir akibat jembatan hancur dan tanah longsor. Sehingga masyarakat Sikabau terdampak bencana secara tidak langsung. Ibu Dewi dengan empat anak mengungkapkan hanya ia hanya bergantung dengan stok makanan seadanya, sehingga kegiatan seperti PMBA ini sangat membantu.

Baca juga  Dompet Dhuafa dan PT. Bank Jago Tbk. Mengajak Masyarakat Yogyakarta Untuk Hidup Lebih Berkah Sesuai Syariah

Sebelumnya PMBA juga menggaet Dapur Keliling Lampung. Selanjutnya, Dompet Dhuafa melalui LKC akan menggelar kegiatan PMBA di Kabupaten Tanah Datar dan titik-titik bencana lainnya. [] Dompet Dhuafa

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top